kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inovasi produk, pebisnis asuransi umum manfaatkan tren gaya hidup


Rabu, 08 Agustus 2018 / 18:10 WIB
Inovasi produk, pebisnis asuransi umum manfaatkan tren gaya hidup


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha asuransi umum sepertinya makin memperhatikan perkembangan gaya hidup masyarakat. Sejumlah produk baru dirilis perusahaan asuransi umum untuk mengakomodasi hal ini.

PT Asuransi Sinar Mas (ASM) misalnya yang merilis produk asuransi untuk hewan peliharaan. Direktur ASM Dumasi MM Samosir mengakui saat ini memelihara hewan peliharaan telah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang.

Hal ini tentunya bisa menjadi peluang bisnis bagi perusahaannya. Meski secara nominal, premi yang bisa didapat dari produk ini diprediksi belum terlalu tinggi. Terlebih bila dibandingkan dengan produk-produk tradisional di pasar korporat semisal asuransi properti.

"Untuk asuransi hewan peliharaan di tahun ini kami baru menargetkan premi sebesar Rp 500 juta," kata dia, Rabu (8/8).

Meski begitu, potensi pasarnya masih sangat besar untuk digali seperti lewat pengembangan produk asuransi hewan peliharaan ini. Terutama untuk menggaet nasabah dari segmen ritel.

Di sisi lain, sejumlah perusahaan asuransi kerugian lain mulai memanfaatkan tren gaya hidup ini. Salah satu produk yang cukup ramai dikeluarkan beberapa waktu ke belakang adalah asuransi perjalanan.

Misalnya PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) yang merilis Aswata Travel A+ di bulan lalu. Direktur Utama Aswata Christian Wanandi mengakui produk ini dibuat untuk memanfaatkan tren pelesir dari masyarakat yang terus meningkat tiap tahunnya.

Namun ia mengakui tantangan dari menciptakan produk yang menunjang gaya hidup ini pun cukup besar. Dimana masyarakat menginginkan produk yang mudah didapat namun dengan manfaat yang optimal.

Secara kontribusi premi, ia menyebut nominalnya belum terlalu besar yakni hanya ditarget sekitar Rp 5 miliar di tahun ini. Namun ia optimistis prospek pertumbuhan bisnis ini terbilang progresif.

"Di tahun depan kami perkirakan akan mencapai Rp 15 miliar-Rp 20 miliar," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×