Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal I-2020, Mandiri Sekuritas berhasil meningkatkan jumlah nasabah individu alias ritel. Buktinya, pada Januari-Maret 2020, jumlah nasabah ritel Mandiri Sekuritas mencapai 126.000, naik 26% dibanding jumlah nasabah ritel di kuartal I-2019.
Selain itu, dari total nasabah individu tersebut sekitar 60% berada pada segmen usia milenial atau generasi yang lahir di tahun 1980-2000. Jadi tak heran jika 80% dari total nasabah ritel ini, melakukan bertransaksi secara digital melalui Mandiri Online Securities Trading (MOST).
Direktur Mandiri Sekuritas Theodora VN Manik mengatakan, Mandiri Sekuritas berkomitmen tinggi untuk terus berupaya mendukung minat masyarakat berinvestasi di pasar modal secara digital dengan aman, nyaman, cepat dan mudah dengan adanya MOST tersebut.
Baca Juga: Mandiri Sekuritas sebut wabah corona membuat calon emiten cenderung wait and see
"Generasi milenial serta mereka yang berinvestasi melalui layanan digital seperti MOST memiliki karakter digital minded, efisien, dinamis, punya passion tinggi untuk maju dan ingin serba cepat. Layanan online account opening yang baru ini memenuhi kebutuhan karakter tersebut sekaligus memberikan keamanan bagi mereka dalam berinvestasi.”
Layanan online account opening MOST dapat diakses menggunakan smartphone hanya dengan tiga langkah yaitu mengisi data diri, mengunggah dokumen yang diperlukan dalam transaksi di pasar modal seperti KTP, swafoto dengan KTP, dan NPWP. Serta langkah terakhir adalah melakukan tanda tangan digital untuk pembukaan rekening investasi dan rekening efek.
“Pembukaan rekening efek online di Mandiri Sekuritas semakin cepat karena menggunakan teknologi terbaru dengan pendekatan machine learning, seperti pemindai teks (optical character recognition/OCR) serta facial recognition. Dan yang paling penting, Mandiri Sekuritas menjamin keamanan data nasabah dengan penggunaan digital signature dan verifikasi data personal e-KTP yang terintegrasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil),” kata Theodora.
Baca Juga: Waspada Memilih Saham yang Baru IPO, Begini Kinerjanya Sejak Pencatatan Hari Pertama
Layanan online account opening pertama kali diluncurkan pada tahun 2016. Layanan ini hadir setelah pemerintah menerbitkan regulasi yang mendukung inovasi digital di industri pasar modal melalui Peraturan OJK Nomor 22 Tahun 2014 tentang Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer/KYC).
Pada tahun 2019, Mandiri Sekuritas menambahkan fitur tanda tangan elektronik yang ter sertifikasi (digital signature) MOST DigiSign yang mempercepat pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah secara online hanya dalam waktu satu hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
