kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga karyawan dan konsumen, industri keuangan non bank terapkan jaga jarak


Selasa, 20 Oktober 2020 / 10:00 WIB
Jaga karyawan dan konsumen, industri keuangan non bank terapkan jaga jarak


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggara sektor jasa keuangan menerapkan protokol kesehatan. Hal ini guna menjamin keamanan dan kesehatan karyawan maupun nasabah di tengah pandemi termasuk dalam menjaga jarak.

Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Pegadaian Basuki Tri Andayani menyatakan perusahaan menilai menjaga jarak ini penting dalam rangka memutus penyebaran virus Covid-19.

“Implementasi bagi nasabah dengan menerapkan di semua outlet untuk selalu menjaga jarak juga penggunaan aplikasi Pegadaian Digital dan transaksi nontunai. Sedangkan bagi karyawan menerapkan WFH 50% dan meeting secara virtual,” papar Basuki kepada Kontan.co.id pada Senin (19/10).

Baca Juga: Bio Farma bakal produksi vaksin secara bertahap, hingga 17 juta dosis per bulan

Guna menyosialisasikan menjaga jarak, Pegadaian aktif menggunakan saluran komunikasi media massa dan media sosial. Selain itu, juga memasang poster di setiap outlet pegadaian dan komunikasi langsung dengan nasabah.

Chief Marketing & Customer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama menyatakan guna melindungi karyawan, perusahaan telah menerapkan kerja dari rumah 100% guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Jadi seluruh layanan dilakukan secara digital. Sales dan after sales pun kita lakukan secara digital,” jelas Vivin kepada Kontan.co.id.

Begitupun dengan Wakil Presiden Direktur PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia Nicolaus Prawiro menyatakan menjaga jarak sangat penting dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Guna menghindari droplet yang menjadi sarana penularan Covid-19.

Ia menyatakan di kantor, selalu menerapkan menjaga jarak setidaknya 2 meter. Bahkan bila mengelar meeting kecil dalam ruangan maka berjauh-jauhan bisa sampai 3 meter.

Baca Juga: Kemenkes: Kepastian ketersediaan vaksin Covid-19 untuk 9,1 juta orang hingga Desember

“Jaga jarak itu penting karena droplet keluar dari ludah, karena kita berbicara. Kita tidak tahu siapa yang OTG, jadi kita anggap saja semua orang OTG sehingga harus jaga jarak untuk melindungi diri sendiri dan keluarga,” tutur Nicolaus.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Kata Sri Mulyani soal usulan pembebasan pajak mobil baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×