kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga likuiditas, BNI siap alternatif pendanaan dari NCD dan obligasi


Selasa, 15 Januari 2019 / 13:58 WIB
Jaga likuiditas, BNI siap alternatif pendanaan dari NCD dan obligasi


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berencana terus memupuk alternatif pendanaan di luar dana pihak ketiga (DPK) guna menjaga likuiditas.

"Sebagai alternatif, pendanaan non-DPK kami lakukan melalui penerbitan instrumen seperti negotiable certificate of deposit (NCD) dan obligasi yang direncanakan akan dirilis triwulan II-2019 senilai Rp 7 triliun-Rp 8 triliun," kata Direktur Treasury & International Banking Rico Rizal Budidarmo kepada Kontan.co.id, Selasa (15/1).

Rico menambahkan ikhtiar ini dilakukan sebagai strategi menghadapi rencana pemerintah yang hendak menerbitkan 10 seri SBN ritel sepanjang 2019. Termasuk merespon kondisi likuiditas BNI dan pasar.

"Rencana pemerintah untuk menerbitkan obligasi ritel telah kami perhitungkan dalam perencanaan ekspansi DPK tahun 2019 ini. Untuk mengantisipasi hal tersebut, BNI akan terus fokus dalam strategi dan usaha untuk meningkatkan pertumbuhan DPK berbasis transaksional (CASA) produk digital," jelasnya.

Sejak 10 Januari lalu, pemerintah telah menerbitkan Saving Bond Ritel seri 005 (SBR005) dengan kupon minimum yang menarik, yaitu 8,15%. Selanjutnya, pemerintah berencana masih akan menerbitkan tiga kali SBR lagi.

Selain SBR, Sukuk Tabungan (ST) juga direncanakan akan terbit empat kali. Sementara sisa dua instrumen lain, akan diterbitkan dalam bentuk Obligasi Negara Ritel (ORI), dan Sukuk Ritel (SR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×