kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemkop UKM dan Bakti Kominfo jalin kerjasama garap digitalisasi koperasi


Senin, 17 Februari 2020 / 21:02 WIB
Kemkop UKM dan Bakti Kominfo jalin kerjasama garap digitalisasi koperasi
ILUSTRASI. Ilustrasi Koperasi Indonesia; logo Koperasi Indonesia


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) bergerak cepat untuk bisa mewujudkan koperasi yang memanfaatkan teknologi digital. Salah satu upaya adalah dengan berkolaborasi dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). 

Upaya ini penting Kemkop UKM lakukan. Supaya generasi millenial mau bergabung dengan koperasi. "Ini sebagai upaya kami memberi pemahaman ke masyarakat bahwa koperasi itu keren dan sesuai kebutuhan mereka terutama anak muda," tutur Rulli Nuryanto, Deputi Kelembagaan Kemkop UKM  usai mendampingi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Bakti Anang Latif, dalam keterangan tertulis,  Senin (17/2). 

Baca Juga: Kemenkop UKM bubarkan 81.000 Koperasi selama empat tahun terakhir

Kedua pihak membahas bentuk pengembangan digitalisasi yang dapat diadopsi koperasi.  Mulai dari upaya meningkatkan layanan, hingga cara berhubungan dengan produsen (petani) dan pembeli (offtaker) lewat aplikasi. 

Baca Juga: Produk UMKM masuk prioritas dalam orderan pemerintah

Anang Latif  menambahkan digitalisasi bisa memperluas jaringan dan kemudahan bisnis bagi koperasi. Pihaknya siap membantu  koperasi dan UMKM dengan membangun jaringan teknologi hingga ke daerah dan melakukan pelatihan dan pendampingan. Saat ini pihaknya tengah membahas untuk mencari bentuk digitalisasi yang pas bagi koperasi.

Lewat teknologi UMKM dan koperasi bisa dengan mudah menjual produknya dan bisa mendapatkan harga terbaik. Contoh, komoditas pertanian daerah yang sebelumnya tidak bernilai ekonomi dengan bantuan teknologi pemasarannya bisa menjadi lebih luas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×