kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan bunga kredit lebih lambat, bagaimana efek ke NIM?


Kamis, 07 Juni 2018 / 17:37 WIB
Kenaikan bunga kredit lebih lambat, bagaimana efek ke NIM?
ILUSTRASI. Pemaparan hasil rapat dewan komisioner (RDK) LPS


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat efek kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 50bps memang direspon lebih cepat ke kenaikan bunga deposito.

Beberapa bank bahkan sudah menaikkan bunga depositonya. Namun untuk suku bunga kredit biasanya direspon bank lebih lama yaitu bisa mencapai 1 tahun sampai 1,5 tahun.

Halim Alamsyah, Ketua Dewan Komisioner LPS bilang hal ini bisa berefek ke margin bunga bersih bank (NIM).

"NIM cenderung turun karena bunga deposito bank naik lebih dulu dibandingkan kredit," kata Halim, Rabu (6/6). Meskipun demikian hal ini tidak mutlak.

Karena ini tergantung dari biaya dana yang dimiliki oleh bank. Selain itu, hal ini juga tergantung dari rencana bisnis terutama pertumbuhan kredit bank.

Jika bank menilai permintaan kredit cukup kuat, maka ada potensi NIM bisa terhaga. Sebaliknya jika pertumbuhan kredit lesu, diperkirakan NIM akan tertekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×