kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Koperasi & BMT bisa dapat kucuran dana bergulir hingga Rp 100 miliar, ini fungsinya


Kamis, 06 Agustus 2020 / 15:40 WIB
Koperasi & BMT bisa dapat kucuran dana bergulir hingga Rp 100 miliar, ini fungsinya


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Yogyakarta. Pemerintah akan memberikan dana bantuan berupa dana bergulir hingga Rp 100 miliar ke koperasi maupun Baitul Maal wa Tamwil (BMT). Koperasi dan BMT diharapkan bisa menyalurkan dana tersebut untuk membantu pengusaha kecil / UMKM yang terdampak virus corona.

Dalam keterangan tertulis, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM), Teten Masduki, mengungkapkan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM (Permenkop) yang memungkinkan satu koperasi atau BMT bisa mendapatkan dana bergulir dari LPDB KUMKM hingga Rp100 miliar. “Pembiayaan dana bergulir akan terus kita tingkatkan untuk koperasi. Bahkan, satu BMT bisa mendapat hingga Rp100 miliar,” kata Teten pada acara sinergi Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM dengan Perhimpunan BMT Indonesia dan Bimbingan Teknis mendapatkan dana bergulir, di Yogyakarta, Rabu (5/8) malam.

Baca juga: Inilah harga mobil baru LCGC Agustus, Wagon R, Brio Satya, Calya, Agya diskon jutaan

Teten menjelaskan, dana LPDB KUKM tersebut merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat virus corona. LPDB KUKM mendapatkan alokasi dana Rp 1 triliun untuk membantu pelaku UMKM bangkit dari keterpurukan ekonomi.

Teten juga memastikan, untuk memperoleh dana bergulir bakal lebih mudah dibandingkan sebelumnya. “Kini, LPDB KUMKM sedang mereformasi diri agar lebih mudah diakses koperasi di Indonesia,” tukas MenkopUKM, di acara yang juga dihadiri Dirut LPDB KUMKM Supomo.

Dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk LPDB sebesar Rp1 triliun, diyakini Teten, akan habis terserap pada September 2020 mendatang. “Saya sudah meminta tambahan dana itu dari Menteri Keuangan,” kata MenkopUKM.

Pada kesempatan itu, Teten berharap kerja sama dan sinergi antara LPDB KUMKM dengan Perhimpunan BMT Indonesia bisa menjadi model penyaluran bagi UMKM melalui koperasi yang lebih ramah. “Kami mengurus lebih dari 60 juta UMKM seluruh Indonesia. Untuk itu, saya ingin menyalurkannya melalui model channeling, termasuk BMT yang anggotanya dominan pelaku UMKM,” jelas MenkopUKM.

Baca juga: Viral video prewedding gagal akibat ledakan di Lebanon

Selain menyalurkan dana bergulir, Teten berharap koperasi dan BMT biasa melakukan pendampingan usaha bagi pelaku usaha mikro dan kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×