Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia (BI) memastikan penerbitan surat utang komersial efektif bisa dilakukan pada awal 2018. Syaratnya, lembaga rating dan lembaga pendukung sudah siap.
Nantinya aturan detail mengenai lembaga pendukung akan diterbitkan BI pada September 2017.
Nanang Hendarsyah, Direktur Eksekutif Pendalaman Pasar Uang bilang dengan adanya komersial papers ini, akan menjadi alternatif pendanaan korporasi. "Ini bisa menjadi pelengkap kredit modal kerja perusahaan," kata Nanang kepada KONTAN, ketika ditemui diruang kerjanya, Kamis (31/8).
Nantinya suku bunga surat utang komersial ini tidak jauh dari yield obligasi 1 tahun ditambah sedikit risk premium. Sehingga diperkirakan bunga commercial papers ini sekitar 7,6%.
Jika dilihat, bunga surat utang komersial ini bisa menjadi alterlatif pendanaan karena jika dibandingkan kredit modal kerja suku bunganya bisa mencapai 9% lebih.
Nantinya jumlah commercial papers yang bisa diterbitkan korporasi sebesar Rp 10 miliar dalam rupiah dan US$ 1 juta dalam dollar.
BI bilang akan memperhatikan manajemen risiko dalam pembuatan aturan surat utang komersial ini. Hal ini ditunjukkan dari beberapa syarat perusaahan yang bisa menerbitkan surat utang komersial ini.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi perusahaan diantaranya ekuitas minimal Rp 50 miliar, telah beroperasi 3 tahun dan selama satu tahun terakhir terus menerus mencatat laba bersih.
Dengan semakin aktifnya perdagangan komersial papers di pasar sekunder diharapkan bisa meningkatkan pendalaman pasar keuangan di Indonesia. Sebab pendalaman pasar uang di Indonesia masih cukup rendah dibandingkan negara tetangga di Asia Tenggara seperti Malaysia.
Galvan Yudistira
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
