kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit BNI masih tumbuh 11,2% di sepanjang kuartal I 2020


Selasa, 19 Mei 2020 / 17:22 WIB
Kredit BNI masih tumbuh 11,2% di sepanjang kuartal I 2020
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di Bank BNI Jakarta, Senin (27/1). Realisasi kredit BNI tumbuh 11,2% menjadi Rp 579,6 triliun pada kuartal I 2020./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/01/2020.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal pertama 2020 dapat dilewati dengan penuh tantangan oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI. Pandemi Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19, yang mulai merebak di Indonesia pada awal Maret 2020, tidak hanya menekan sektor kesehatan masyarakat, tapi juga memperlambat pertumbuhan perekonomian Indonesia. 

Namun, di tengah tantangan serius tersebut, BNI berhasil mencatatkan kinerja kuartal pertama positif, terutama pada penguatan likuiditas dan pengelolaan kualitas aset.

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa lebih rendah dari target

Hal ini tercermin dari realisasi kredit yang berhasil tumbuh 11,2% secara year on year (yoy) dari Rp 521,35 triliun di kuartal I 2019 menjadi Rp 579,6 triliun pada kuartal I 2020. Adapun, jika dibandingkan dengan posisi akhir 2019, pinjaman tumbuh 4,1% secara year to date (ytd). 

"Hal ini sejalan dengan strategi BNI yang sangat selektif dalam melakukan ekspansi di tengah pandemi COVID-19," ujar Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setyawan dalam konferensi pers kinerja kuartal I 2020 di Jakarta, Selasa (19/5).

Lebih lanjut, perseroan menyebut peningkatan kredit tersebut juga ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10,4% yoy, yaitu dari Rp 575,75 triliun pada kuartal I 2019 menjadi Rp 635,75 triliun pada kuartal I 2020. 

Dengan pertumbuhan DPK yang baik ini, BNI memiliki likuiditas yang sehat terlihat dari loan to deposit ratio (LDR) BNI pada kuartal I 2020 tercatat sebesar 92,3%. Sedikit naik dari posisi tahun sebelumnya 92,3%.

Baca Juga: Rugi Rp 3,05 miliar di kuartal I, ini penjelasan Radiant Utama (RUIS)

Sementara itu kalau dirinci, pertubuhan paling besar masih ditopang dari kredit korporasi swasta yang tercatat naik 24,8% secara yoy menjadi Rp 204,23 triliun. Kredit korporasi swasta juga menjadi penyumbang terbesar kredit BNI dengan komposisi sebesar 35,2% dari total kredit.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×