kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit investasi masih jadi penopang pertumbuhan pembiayaan perbankan


Jumat, 24 Mei 2019 / 18:51 WIB
Kredit investasi masih jadi penopang pertumbuhan pembiayaan perbankan


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja perbankan di awal kuartal II-2019 masih mumpuni. Catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pertumbuhan kredit masih di kisaran 11,05% (yoy). Pertumbuhan ditopang oleh penyaluran kredit investasi yang tumbuh 14,34% (yoy). Sementara kredit modal kerja tumbuh 10,48% (yoy), dan kredit konsumsi 9,06% (yoy).

Beberapa bankir yang dihubungi Kontan.co.id sepakat dengan OJK. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Suprajarto misalnya menyatakan kredit investasi BRI pada April 2019 masih tumbuh double digit.

“Pertumbuhan kredit investasi kami pada April 2019 11% (yoy), masih on the track dengan target yang kami tetapkan,” katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/5).

Menurut Suprajarto, pertumbuhan tersebut juga ditopang dari sektor industri kelistrikan dan gas, konstruksi, dan transportasi. Hingga akhir tahun, ia optimistis kredit investasi bisa tumbuh di kisaran 12%-14%.

Sedangkan hingga kuarta I-2019 pertumbuhan kredit BRI sebesar 12,02% (yoy) dari Rp 647,88 triliun di kuartal I-2018 menjadi Rp 725,76 triliun pada periode yang sama tahun 2019. 

Jika diperinci, pertumbuhan kredit investasi sebesar 8,75% (yoy) dari Rp 93,72 triliun pada kuartal I-2018 menjadi Rp 101,93 triliun di kuartal I-2019.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Anggoro Eko Cahyo. Ia menyatakan menggeliatnya kredit investasi sejatinya sudah terjadi sejak awal tahun.

“Kredit investasi memang tumbuh baik seiring gairah perekonomian nasional. Hal yang sama juga terjadi di BNI, dimana kredit investasi kami juga tumbuh double digit hingga April 2019,” kata Anggoro.

Menurut Anggoro kenaikan kredit investasi juga seiring dengan pertumbuhan daerah yang tumbuh positif, kecuali di wilayah Papua. Bahkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di wilayah Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi menurut Anggoro tumbuh di atas PDB nasional sebesar 5,07% di kuartal I-2019.

Meski tidak merinci, Anggoro bilang hingga April pertumbuhan kredit BNI tumbuh 16% (yoy), dimana kredit investasi juga turut berkontribusi besar di sana.

Sepanjang kuartal I-2019, kredit investasi BNI memang tumbuh signifikan sebesar 28,6% (yoy) dari Rp 127,72 triliun di kuartal I-2018 menjadi Rp 164,20 triliun di kuartal I-2019. Sedangkan secara total pertumbuhan kredit BNI juga tumbuh pesat sebesar 18,6% (yoy) dari RP 439,42 triliun di kuartal I-2018 menjadi Rp 521,34 triliun di kuartal I-2019.

Bank pelat merah lainnya yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga meraih pertumbuhan positif kredit investasi. meski cuma single digit sebesar Rp 9,78% (yoy) dari Rp 181,16 triliun di kuartal I-2018 menjadi Rp 198,89 triliun pada kuartal I-2019.

“Pertumbuhannya ditopang oleh sektor industri infrastruktur dan pertambangan, yang hingga akhir semester I-2019 kami targetkan pertumbuhannya bisa mencapai 18% (yoy),” kat Direktur Korporasi Bank Mandiri Royke Tumilaar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×