kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit Maybank tumbuh 6,3% pada 2018, berikut rinciannya


Senin, 18 Februari 2019 / 17:22 WIB
Kredit Maybank tumbuh 6,3% pada 2018, berikut rinciannya


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maybank Indonesia Tbk sampai akhir tahun 2018 membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 133,34 triliun atau tumbuh 6,3% secara year on year (yoy).

Direktur Utama Maybank Indonesia Taswin Zakaria menuturkan mayoritas kredit Maybank disumbang dari segmen komersial. Salah satunya dari segmen Community Financial Services (CFS) dengan realisasi penyaluran kredit sebesar Rp 102,3 triliun. Jumlah tersebut tercatat naik 7,4% dari periode tahun sebelumnya Rp 100,1 triliun.

Bila dirinci, segmen kredit CFS Maybank terbagi menjadi dua yakni non-ritel dan ritel. Pertumbuhan terbesar terjadi pada CFS non-ritel dengan realisasi Rp 58,3 triliun atau naik 10,9% yoy dengan porsi terbesar berasal dari business banking yang naik 9,8% menembus Rp 34 triliun.

Sementara kredit CFS ritel Maybank tumbuh cukup tipis 3,1% yoy menjadi Rp 44 triliun. Pertumbuhan ini mayoritas ditopang dari kredit pemilikan mobil (KPM) sebesar Rp 24,9 triliun atau tumbuh 6,3% yoy dan kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA) yang naik 7,6%. Meski begitu, realisasi kredit pemilikan rumah (KPR) Maybank di tahun 2018 tercatat negatif 2,2% menjadi Rp 15,7 triliun.

Selain dari CFS, kredit Maybank juga ditopang dari perbankan global. Meski begitu pertumbuhannya hanya naik tipis 2,9% yoy menjadi Rp 31 triliun per akhir 2018. "Komposisi penyaluran kredit kepada usaha produktif terhadap total kredit bank adalah 75,3% di atas ketentuan minimum regulator yang sebesar 65%," ujar Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thila Nadason dalam paparan kinerja di Jakarta, Senin (18/2).

Di samping itu, Thila menambahkan rasio kredit segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terhadap total kredit perseroan per 2018 sudah mencapai 25,12% alias memenuhi ketentuan regulator yang ditetapkan 20% di tahun 2018.

Taswin sebelumnya mengatakan, pihaknya berharap tahun ini pertumbuhan kredit dapat menembus dua digit atau maksimal sebesar 10% secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×