kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit Pintar targetkan penyaluran pinjaman Rp 10 triliun hingga akhir tahun


Selasa, 01 Oktober 2019 / 19:56 WIB
Kredit Pintar targetkan penyaluran pinjaman Rp 10 triliun hingga akhir tahun
ILUSTRASI. KreditPintar


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain peer to peer (P2P) lending PT Kredit Pintar Indonesia mencatatkan telah menyalurkan akumulasi pinjaman senilai Rp 6 triliun hingga saat ini. Pinjaman tersebut disalurkan sejak awal berdiri pada April 2018 lalu. Adapun pinjaman sejak awal tahun hingga saat ini senilai Rp 4 triliun.

“Harapan kami sampai akhir tahun akumulasi pencairan pinjaman mencapai Rp 10 triliun. Kita optimistis melihat per bulan kita bisa mencairkan Rp 500 miliar sampai Rp 600 miliar per bulan. Bila itu konsisten, sampai akhir tahun kita bisa capai,” ujar Chief Executive Officer Kredit Pintar Wisely Wijaya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Biaya dana BRI diklaim masih stabil sejak bunga acuan turun

Lanjut Wisely saat ini terjadi pergeseran tujuan peminjaman. Bila sebelumnya peminjam lebih suka meminjam untuk jangka waktu relatif pendek ke jangka waktu panjang. Wisely menyebut produk pinjaman Kredit Pintar sudah disesuaikan dengan kebutuhan ini.

“Bila dulunya pinjaman kita paling pendek selama 14 hari, sekarang paling pendek 61 hari. Prinsip tenor panjang, kita bisa berikan price lebih rendah dan bunga lebih ringan. Selain itu, kebutuhan jangka panjang menuju untuk kebutuhan produktif. Kita ingin dorong masyarakat gunakan dana tersebut untuk kebutuhan produktif,” jelas Wisely.

Memang selama ini, Kredit Pintar fokus dalam menyalurkan pinjaman konsumtif. Saat ini, Kredit Pintar tengah melakukan proyek percontohan atau pilot project untuk memberikan pinjaman produktif. Kredit Pintar memilih menyasar sektor pertanian pada tahap awal.

Baca Juga: Kredit Pintar sebut ada tiga ranah dalam berkolaborasi dengan BPR

Salah satu upaya Kredit Pintar mempercepat realisasi pinjaman dengan menggandeng Bank Perkreditan Rakyat. Baru-baru ini, Kredit Pintar jalin kerja sama dengan PT BPR Sukawati Pancakanti (BPR Kanti). Sebelumnya, Kredit Pintar sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama BPD Bali, Bank DKI, dan BPR Perdana.

Ia menyebut ada tiga ranah kolaborasi yang bisa dilakukan oleh P2P lending dengan BPR. Yakni channeling, technology sharing, dan white listing nasabah mereka. Kolaborasi channeling ini maka BPR bisa berperan sebagai lender maupun sebagai borrower.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×