kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit UMKM melaju, perbankan pasang target optimistis


Minggu, 07 April 2019 / 20:50 WIB
Kredit UMKM melaju, perbankan pasang target optimistis


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Februari 2019, Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit UMKM dibandingkan bulan sebelumnya. Februari realisasi kredit ke pelaku usaha kecil dan menengah mencapai Rp 963,2 triliun, tumbuh 11,6% (yoy). Sementara pada Januari dengan realisasi Rp 953,0 triliun, pertumbuhannya mencapai 11,4% (yoy).

Akselerasi pertumbuhan terjadi di semua skala usaha. Pada Februari, skala mikro tumbuh 15,6% (yoy) dengan realisasi Rp 240,8 triliun, kemudian skala kecil tumbuh 11,2% (yoy) dengan realisasi Rp 297,4 triliun. Sementara skala menengah dengan realisasi Rp 425,0 triliun tumbuh 9,8%.

Sayangnya jika dilihat melalui jenis penggunaannya, hanya kredit modal kerja (KMK) yang pertumbuhannya meningkat dari 9,8% (yoy) senilai Rp 695,8 triliun pada Januari menjadi 10,2% (yoy) senilai Rp 704,1 triliun pada Februari. Sementara pertumbuhan kredit investasi melorot dari Januari sebesar 16,0% (yoy) menjadi 15,8% (yoy) pada Februari.

Pertumbuhan kredit UMKM juga turut dialami PT Bank Sahabat Sampoerna. Direktur Keuangan Hengky Suryaputra bilang, realisasi kredit UMKM perseroan hingga Februari sudah mencapai 75% dari total kredit.

Sedangkan hingga Februari, realisasi kredit perseroan telah mencapai Rp 7,38 triliun, tumbuh 16,47% (yoy) dibandingkan Februari 2018 senilai Rp 6,33 triliun.

Dengan asumsi tersebut hingga Februari setidaknya, Sampoerna telah menyalurkan kredit UMKM senilai Rp 5,53 triliun hingga Februari 2019.

"Diharapkan hingga akhir tahun 2019 ini, penyaluran kredit UMKM akan tumbuh sekitar 15% sehingga total penyaluran kredit ke UMKM mencapai 75-80% dari total penyaluran kredit secara keseluruhan," kata Hengky kepada Kontan.co.id pekan lalu.

Guna mencapai pertumbuhan tersebut, Sampoerna sendiri masih akan mengandalkan kemitraan dengan koperasi pemberi kredit mikro, termasuk mengembangkan layanan digital bagi nasabah UMKM.

Target serupa juga dipasang oleh PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI). Bank dengan aset terbesar di tanah air ini mematok pertumbuhan kredit UMKM mencapai 16% hingga akhir tahun 2019.

"Kami akan tetap fokus dan mengembangkan segmen UMKM tahun ini. Hingga akhir tahun kami pasang target pertumbuhan mencapai 16%, dengan komposisi kredit mencapai 77% dari total realisasi," kata Direktur Utama BRI Suprajarto kepada Kontan.co.id.

Sedangkan hingga Februari 2019, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 799,82 triliun. Tumbuh 11,89% (yoy) dibandingkan Februari 2018 senilai Rp 714,81 triliun.

Sementara sepanjang 2018 lalu, dengan total realisasi kredit sebesar Rp 804,3 triliun, sebesar 60% atau setara Rp 475,7 triliun tersalur ke segmen UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×