kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit UMKM sebanyak Rp 42,91 triliun masuk pipeline penjaminan PEN


Rabu, 05 Agustus 2020 / 14:14 WIB
Kredit UMKM sebanyak Rp 42,91 triliun masuk pipeline penjaminan PEN
ILUSTRASI. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (15/1).


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank yang telah meneken kerjasama dengan PT Askrindo, dan PT Jamkrindo mulai menggeber penyaluran kredit untuk UMKM. Maklum, melalui PMK 71/2020 Askrindo, dan Jamkrindo bakal menjamin hingga 80% tunggakan pokok atau bunga dari nilai plafon untuk kredit UMKM maksimum Rp 10 miliar.

Tak cuma itu, premi penjaminan sepenuhnya juga akan ditanggung pemerintah. Sebagai catatan, pemerintah mengalokasikan Rp 1 triliun untuk premi penjaminan dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Baca Juga: Stabilitas sektor keuangan diklaim terjaga, OJK optimalkan kebijakan PEN

Dari catatan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), setidaknya sudah ada kredit senilai Rp 42,91 triliun yang akan dijamin dua perusahaan penjaminan pelat merah tersebut. Empat bank Himbara (Himpunan Bank Negara) mendominasi pipeline senilai Rp 35,39 triliun.

Ketua Perbanas Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, meskipun bank Himbara mendominasi, nyatanya ada sejumlah bank swasta maupun bank daerah yang juga siap mengajukan permohonan penjaminan. 

Meski demikian, ia mengaku memang realisasi penjaminan yang dilakukan Askrndo, maupun Jamkrindo, dari nilai pipeline Rp 41,91 triliun, hingga akhir Juli baru ada kredit senilai Rp 607,8 miliar dari 1.157 debitur yang dijamin.

Pipeline penjaminannya sudah besar, meskipun permohonannya masih kecil baru sekitar Rp 726,8 miliar,” katanya dalam Webinar LPPI, Rabu (5/8).

Pria yang akrab disapa Tiko ini juga mengimbau agar bank lain segera memanfaatkan stimulus penjaminan ini melalui  kerja sama dengan Askrindo maupun Jamkrindo. 

“Masih ada sejumlah bank swasta yang belum ada PKS dengan Askrindo dan Jamkrindo. Perbanas mengimbau agar bank swasta lebih aktif mengakses program ini karena dapat membantu ekspansi kredit,” sambung Tiko.

Baca Juga: Sektor usaha belum pulih, OJK berencana perpanjang relaksasi restrukturisasi kredit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×