kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,95   -19,57   -2.09%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba BNI Syariah tumbuh 43,26% di kuartal I-2019, ini pendorongnya


Jumat, 26 April 2019 / 15:06 WIB
Laba BNI Syariah tumbuh 43,26% di kuartal I-2019, ini pendorongnya


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BNI Syariah mencatat kinerja positif pada awal 2019. Hal ini ditunjukkan dengan realisasi laba bersih sampai kuartal I-2019 sebesar Rp 135 miliar atau naik 43,26% dibandingkan kuartal I-2018 yang senilai Rp 94,4 miliar.

Kenaikan laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang naik 18,6% (yoy) menjadi Rp 743 miliar dari Rp 626 miliar pada kuartal I-2018. Raihan laba juga didorong pendapatan fee based Rp 43 miliar dengan pertumbuhan sebesar 41,74% (yoy).

Menurut Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, pertumbuhan laba disokong oleh ekspansi pembiayaan yang didukung dengan kualitas pembiayaan masih terjaga. ”Di sisi lain efisiensi operasional juga terus membaik,” kata Firman di Jakarta, Jumat (26/4).

Sampai kuartal I-2019 BNI Syariah juga mencatat pembiayaan Rp 29,4 triliun, tumbuh 23,9% (yoy) dibandingkan kuartal I-2018 senilai Rp 23,7 triliun. 
Pertumbuhan yang signifikan ini ditopang oleh segmen komersial yang mencatat pertumbuhan 73,7% (yoy) menjadi Rp 7,79 triliun hingga akhir Maret 2019.

Sementara segmen mikro tumbuh 17,32% (yoy) menjadi Rp 1,5 triliun, kemudian diikuti segmen SME dengan realisasi Rp 5,5 triliun dengan pertumbuhan 13,04% (yoy).

Pembiayaan yang naik dua digit ini juga dicapai dengan realisasi rasio pembiayaan bermasalah (NPF) gross yang terjaga diangka 2,9% atau turun dari periode sama 2018 3,18%.

Sementara dana pihak ketiga (DPK) BNI Syariah sampai kuartal I-2019 tercatat Rp 38,4 triliun atau naik 16,7% (yoy) dibandingkan kuartal I-2018 senilai Rp 32,9 triliun. DPK ini sebesar 60% disumbang dari dana murah yang berasal dari tabungan dan giro.

Dengan realisasi kinerja ini, total aset BNI Syariah tumbuh 14,16% (yoy) senilai Rp 44 triliun pada kuartal I-2019. BNI Syariah juga masih mampu menjaga efisiensi ditunjukkan dengan rasio biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) pada Maret 2019 sebesar 82,9%, membaik dibandingkan Maret 2019 sebesar 86,5%.

"Sampai akhir 2019, BNI Syariah menargetkan laba bersih naik 30% secara yoy. Selain itu pembiayaan sampai akhir 2019 ditargetkan naik 23,75% yoy. 
NPF sampai akhir 2019 juga ditargetkan membaik dari realisasi akhir 2018 sebesar 2,93%," lanjut Firman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×