kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Likuiditas diprediksi longgar, biaya dana bank BUKU III bakal lebih stabil


Selasa, 19 Februari 2019 / 18:16 WIB
Likuiditas diprediksi longgar, biaya dana bank BUKU III bakal lebih stabil


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi kenaikan biaya dana yang harus ditanggung perbankan masih berpotensi terjadi pada tahun ini. Namun sejumlah bank BUKU III optimis kondisi di tahun 2019 ini akan lebih stabil.

Direktur Keuangan PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha misalnya mengatakan kalau dilihat secara tren dan proyeksi di 2019 maka biaya dana akan bisa ditekan. Sebab, kondisi likuiditas perbankan dinilai akan lebih longgar di tahun ini dibanding periode 2018.

Selain itu, Bank Jatim emmang sudah mengoptimalkan peningkatan rasio CASA sebagai penopang likuiditas. "Mungkin deposito dan suku bunga di akhir tahun akan lebih baik, CASA juga akan didorong naik, likuiditas juga semakin longgar," ujarnya.

Asal tahu saja, biaya dana Bank Jatim akhir tahun lalu berada di posisi 3,17% naik dari tahun sebelumnya 1,78%.

Walau demikain, melihat potensi penurunan beban bunga di tahun ini, Ferdian optimis angka tersebut bisa susut ke level 3,05%.

Salah satunya ditopang dari rasio CASA yang bakal didorong ke level 76,21% dari tahun sebelumnya 75,41%. Sekadar tambahan informasi, total beban bunga bank bersandi emiten BJTM ini tercatat mencapai Rp 1,41 triliun, posisi tersebut mengalami peningkatan sebesar 7,59% dari tahun sebelumnya Rp 1,31 triliun.

Sementara itu Direktur Utama Maybank Indonesia Taswin Zakaria Tahun ini, pihak optimis biaya dana bisa menurun dengan syarat rasio CASA perseroan dapat meningkat.

"Potensi CoF naik juga bisa, tergantung potensi laju kredit industri secara relatif terhadap ketersediaan likuiditas di pasar," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (19/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×