kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mandiri dan BNI catat penurunan aset


Senin, 16 Agustus 2010 / 13:45 WIB
Mandiri dan BNI catat penurunan aset


Reporter: Roy Franedya | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Bank Mandiri dan Bank BNI mencatatkan penurunan jumlah aset pada semester I 2010. Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang terbaru, hingga akhir Juni lalu, aset Bank Mandiri mencapai Rp 374,44 triliun. Padahal pada akhir Desember 2009 lalu aset Mandiri sudah mencapai Rp 375,24 triliun. Walhasil, pangsa pasar Mandiri turun dari 15% di Desember 2009 menjadi 13,98% pada Juni 2010.

Bank Negara Indonesia (BNI) juga mengalami penurunan aset yang signifikan. Pada Desember 2009 lalu, aset BNI masih sebesar Rp 226,91 triliun namun pada semester I 2010, asetnya turun menjadi Rp 219,173 triliun. Penurunan aset ini membuat pangsa pasar BNI turun menjadi 8,18% dari sebelumnya 9,07% di akhir Desember 2009.

Namun, tak semua top ten bank di Indonesia mencatatkan penurunan aset. Pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh Bank CIMB Niaga, Dari Rp 106,89 triliun pada Desember 2009 menjadi Rp 125,63 triliun pada semester pertama atau tumbuh Rp 18,74 triliun. Pertumbuhan ini juga berhasil menaikkan pangsa pasar dari 4,27% menjadi 4,69%.

Bank lainnya yang mencatatkan pertumbuhan aset tertinggi kedua adalah Bank Central Asia (BCA), Bank milik Djarum ini mencatatkan pertumbuhan aset sebesar Rp 13,2 triliun atau menjadi Rp 296,38 triliun. Namun, pertumbuhan ini tidak mampu mengangkat pangsa pasar Bank BCA. Pada Juni 2010, pangsa tinggal 11,07% padahal Desember 2009 lalu, pangsa pasar BCA mencapai 11,32%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×