kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,87   8,42   0.91%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuk bisnis e-money, Alto incar 50 bank


Selasa, 24 Januari 2017 / 17:13 WIB
Masuk bisnis e-money, Alto incar 50 bank


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Alto Network pada tahun ini melirik bisnis anyar di luar penyelenggara jaringan anjungan tunai mandiri (ATM). Perusahaan switching yang beroperasi sejak 1993 ini akan masuk bisnis baru, yaitu uang elektronik alias e-money.

Eric Gunawan, Direktur Utama Alto Network mengatakan, dalam bisnis uang elektronik ini, Alto lebih sebagai perusahan yang menyediakan platform uang elektronik. “Nantinya kami akan menyediakan sistem platform yang akan dimanfaatkan bank,” ujar Eric, Selasa (24/1).

Saat ini, Alto sedang mengajukan izin sebagai perusahaan penunjang sistem pembayaran ke Bank Indonesia. Diharapkan pada Juli 2017, platform uang elektronik Alto dengan nama Mezzo bisa diluncurkan ke publik.

Platform uang elektronik besutan Alto ini nantinya akan menggandeng beberapa bank untuk bekerja sama. Ada dua opsi yang ditawarkan, yaitu pertama kerjasama outsourcing. Nantinya, bank menggunakan platform Mezzo, kemudian bank tersebut mengajukan izin penerbit uang elektronik ke Bank Indonesia.

Opsi kedua, kerjasama co-branding. Dengan kerjasama ini, bank yang menggunakan platform uang elektronik Mezzo menggandeng bank lain yang sudah mempunyai izin penerbit uang elektronik di Bank Indonesia. Kemudian, Mezzo akan menyediakan platform teknologinya.

Tidak tanggung tanggung, dalam lima tahun ke depan, Alto menargetkan bisa menggaet 50 bank dalam bisnis uang elektronik ini, dengan 20 juta sampai 50 juta kartu uang elektronik.

Dalam jangka pendek, pada akhir 2017, Alto menargetkan 12 bank bisa masuk sebagai anggota dari platform Mezzo. Eric belum mau menyebut total investasi yang sudah dikeluarkan Alto untuk membangun sistem ini. Yang jelas, persiapan teknologi di bisnis uang elektronik ini sudah disiapkan Alto beberapa tahun sebelumnya.

Eric berharap, dengan masuknya Alto dalam bisnis uang elektronik ini bisa mempercepat gerakan nasional non tunai. Sebab, saat ini uang elektronik terbatas penggunaannya dalam satu penerbit dan penerima kartu (acceptance).

Apalagi pada akhir semester I 2017, Bank Indonesia akan membuka interkoneksi dan interoperability dari uang elektronik. Sehingga nantinya diharapkan platform milik Mezzo bisa digunakan di beberapa bank.

Eric menambahkan, Mezzo mempunyai dua plaform uang elektronik yaitu server based dan card based. Nantinya platform Mezzo bisa digunakan untuk beberapa hal misalnya kartu pelajar, subsidi, belanja, pembayaran tol dan parkir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×