kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski menantang, kinerja UUS sepanjang 2019 masih positif


Senin, 24 Februari 2020 / 19:30 WIB
Meski menantang, kinerja UUS sepanjang 2019 masih positif
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah di CIMB Niaga Syariah.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja unit usaha syariah (UUS) bank besar di tahun 2019 lalu kian moncer. Hal ini tercermin dari total pembiayaan UUS per November 2019 lalu yang mencapai Rp 128,64 triliun. Realisasi ini naik 14,15% dari periode tahun sebelumnya sebesar Rp 112,69 triliun.

Bila dirinci, pertumbuhan pembiayaan tersebut mayoritas disumbang dari pembiayaan segmen konsumsi sebesar Rp 64,78 triliun per November 2019 meningkat 13,22% secara year on year (yoy). Salah satu UUS dengan kinerja positif di tahun lalu yakni PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) yang membukukan pembiayaan naik sebesar 24,9% yoy dari Rp 26,51 triliun menjadi Rp 33,1 triliun di akhir 2019.

Baca Juga: Bank syariah pacu pembiayaan infrastruktur

Direktur Perbankan Syariah CIMB Niaga Pandji P Djajanegara mengatakan peningkatan pembiayaan juga dibarengi dengan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) yang meningkat 37,5% secara tahunan menjadi Rp 32,59 triliun. 

Alhasil laba sebelum pajak UUS CIMB Niaga meningkat tinggi yakni 63,7% yoy dari Rp 702 miliar menjadi Rp 1,14 triliun akhir 2019 lalu.

Laba tersebut juga menyumbang sebesar 21,6% dari total laba CIMB Niaga di tahun lalu. Meningkat dari kontribusi tahun sebelumnya yang baru 14,5%. "Paling besar tahun lalu dari konsumer. Lebih dari 50% pembiayaan tahun lalu dari sana khususnya KPR," tuturnya kepada Kontan.co.id, Senin (24/2).

Di tahun 2020 ini CIMB Niaga mematok pertumbuhan pembiayaan dan DPK di atas 20% secara yoy. Selain itu, per akhir 2019 lalu rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) CIMB Niaga Syariah masih terjaga 0,98%. Posisi ini menurut Pandji stagnan dari tahun sebelumnya. 

"NPF tahun ini harus dijaga di bawah 1%," imbuhnya.




TERBARU

[X]
×