kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,49   -13,02   -1.39%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Muluskan rencana akuisisi fintech, BNI akan bentuk anak usaha modal ventura


Minggu, 21 April 2019 / 18:39 WIB
Muluskan rencana akuisisi fintech, BNI akan bentuk anak usaha modal ventura


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) berencana membentuk anak usaha baru tahun ini yakni perusahaan modal ventura. Pembentukan perusahaan baru tersebut dilakukan untuk memuluskan niat perseroan mengakuisisi perusahaan financial technologi (fintech).

Sebelumnya, bank pelat merah ini menyebutkan telah menyiapkan dana sekitar Rp 3 triliun-Rp 4 triliun untuk melakukan ekspansi anorganik tahun ini dengan mengakuisisi mengakuisisi tiga lembaga keuangan yakni bank, asuransi dan perusahaan fintech.

Namun, Pemimpin Divisi Pengelola Perusahaan Anak BNI, Teddy Erdius Saputra mengatakan, kemungkinan rencana yang akan terealisasi tahun ini adalah akuisisi fintech dan asuransi umum. Sedangkan keinginan untuk mencaplok bank masih dalam tahap perencanaan dan sinkronisasi dengan rencana jangka panjang perseroan sehingga belum akan terealisasi tahun ini.

Sebelum mengakuisisi fintech, BNI akan terlebih dahulu membentuk perusahaan baru yakni perusahaan modal ventura (PMV). Secara regulasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membatasi bank secara ketat berinvestasi pada fintech. Investasi secara langsung hanya dapat dilakukan pada fintech yang masuk dalam kategori Lembaga Jasa Keuangan.

Tetapi secara tidak langsung lewat anak usaha, investasi bisa dilakukan pada fintech baik kategori lembaga jasa keuangan maupun penunjang lembaga jasa keuangan. "Untuk menjembatani itulah makanya direncanakan pembentukan PMV yang nantinya juga diposisikan sebagai strategic investment vehicle bagi BNI Group." ungkap Teddy baru-baru ini.

BNI menargetkan pembentukan anak usaha PMV tersebut ditargetkan akan rampung akhir 2019. Akuisisi fintech akan dilakukan lewat anak usaha baru itu. Salah satu targetnya adalah mengakuisisi saham PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) selaku pengelola dompet digital bersama BUMN berbasis QR Code yaitu Link aja. Sebelumnya disebutkan, BNI akan memiliki sekitar 20% saham di Finarya.

Sementara rencana BNI mengakuisisi asuransi umum berangkat dari keinginan mewujudkan konsep one stop financial service solution. Saat ini, perseroan telah memiliki asuransi jiwa BNI Life dan akan dilengkapi dengan perusahaan asuransi umum. Teddy bilang, pihaknya tengah melakukan penjajakan terhadap beberapa target potensial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×