kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimalkan kinerja, fintech P2P lending Modal Rakyat ubah struktur manajemen


Minggu, 13 September 2020 / 17:10 WIB
Optimalkan kinerja, fintech P2P lending Modal Rakyat ubah struktur manajemen


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengoptimalkan kinerja, penyelenggara fintech peer to peer lending PT Modal Rakyat Indonesia mengubah struktur manajemen. Saat ini susunan direksi Modal Rakyat sendiri terdiri dari Hendoko sebagai Direktur Utama, Christian Hanggra sebagai Director atau Chief Technology Officer dan Stanislaus MC Tandelilin sebagai Direktur. 

Sementara untuk jajaran komisaris tidak ada perubahan. Di mana, Wafa Taftazani sebagai Komisaris Utama dan Hendra sebagai Komisaris.

Perubahan struktur ini diharapkan menjadi salah satu strategi bagi Modal Rakyat untuk semakin mengembangkan bisnisnya dengan agresif, namun dengan tetap menjaga kualitas portofolio kreditnya.

“Dalam pertumbuhannya secara organik, Modal Rakyat ternyata lebih memiliki positioning yang baik sebagai penyedia modal kerja kategori UMKM. Sejak awal tahun posisi nakhoda Modal Rakyat sebagai Direktur Utama diamanahkan ke saya, mengingat latar belakang expertise saya selama ini berkecimpung di dunia perbankan. Semoga dengan pertukaran posisi ini bisa membawa penyegaran dan membantu platform kami bertumbuh dengan lebih baik,” kata Hendoko dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (13/9).

Baca Juga: Fintech P2P lending Modal Rakyat salurkan pinjaman Rp 500 miliar saat pandemi

Sebelum menjadi Dirut Modal Rakyat, Hendoko merupakan seorang yang memiliki latar belakang karir di industri perbankan (bankir) selama 10 tahun, khususnya dalam menangani kredit UKM. 

Sosok kelahiran Jambi ini diharapkan dapat membawa Modal Rakyat untuk menjadi perusahaan p2p lending yang mampu meningkatkan pembiayaan bagi UMKM di berbagai daerah. Adapun Stanislaus MC Tandelilin yang dulunya menjabat sebagai Direktur Utama, kini menjadi Direktur Modal Rakyat.

“Dengan pencapaian penyaluran 500 milyar, Modal Rakyat kini perlu dipimpin oleh Direksi yang memiliki pengalaman mendalam di manajemen risiko kredit seperti Hendoko, agar kualitas portofolio kredit UMKM di Modal Rakyat dapat terjaga. Saya akan senantiasa mendukung beliau terutama dari sisi manajemen pemasaran, keuangan, dan relasi eksternal,” ujar Stanis.

Di sisi lain, hingga 10 September 2020, Modal Rakyat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp502 miliar.

Pinjaman itu disalurkan kepada lebih dari 4.000 peminjam (borrower) yang terdiri dari usaha mikro, kecil, dan menengah. Jumlah pendana yang terdaftar hingga saat ini mencapai lebih dari 45.000 pendana (lender).

Baca Juga: Adaptasi digital masyarakat Indonesia dinilai cepat selama pandemi Covid-19

Selain pergantian direksi, tahun ini Modal Rakyat juga telah memiliki kantor baru tepatnya di Menara Prima (lantai 10) Kuningan, Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan.

“Perjalanan kami masih panjang. Namun kami akan berupaya terus meningkatkan kualitas baik dari sisi layanan maupun produk. Pencapaian yang saat ini adalah salah satu wujud nyata kontribusi masyarakat dan mitra-mitra kami. Ke depan, kami harapkan semakin banyak peluang kolaborasi dan kerja sama untuk semakin meningkatkan pembiayaan UMKM,” pungkas Hendoko.

Selanjutnya: Mulai berkembang tahun 2016, begini kondisi fintech Indonesia hingga kuartal II-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×