kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Payroll loan paruh pertama BNI tumbuh 50,8%


Senin, 13 Agustus 2018 / 15:21 WIB
Payroll loan paruh pertama BNI tumbuh 50,8%
ILUSTRASI. ilustrasi BNI


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kredit kepegawaian atau payroll loan perbankan mencatatkan pertumbuhan signifikan di paruh pertama 2018.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya yang sampai dengan semester I 2018 yang mencatat realisasi kredit kepegawaian sebesar Rp 21,74 triliun. Bila dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah tersebut meningkat 50,8% dari Rp 14,41 triliun.

Kredit kepegawaian BNI ini juga menyumbang peningkatan realisasi kredit konsumer sebesar sebesar 12,6% year on year (yoy) menjadi Rp 75,48 triliun dengan porsi terhadap kredit konsumer sebanyak 28,2%.

Selain itu, dari sisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit kepegawaian BNI juga masih terbilang rendah di level 1,1% per Juni 2018. Meski mengalami peningkatan dari posisi tahun sebelumnya 0,9%.

Vice President Consumer Lending BNI Egos Mahar menuturkan peningkatan pertumbuhan tersebut didongkrak dari dua produk payroll loan perseroan. Antara lain BNI Fleksi dan BNI Fleksi Pensiun.

Lebih lanjut, sampai dengan Juli 2018 menurut Egos, target pertumbuhan kredit kepegawaian perseroan di tahun ini sudah terlampaui dengan kenaikan sebesar Rp 9,5 triliun.

"Posisi Juli 2018 target full year telah terlewati di atas 100% yaitu Rp 9,5 triliun," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (13/8). Namun, pihaknya belum dapat merinci realisasi outstanding kredit kepegawaian perseroan saat ini.

Bank berlogo 46 ini menjelaskan, pesatnya pertumbuhan kredit kepegawaian ini antara lain dikarenakan pihaknya telah sejak awal fokus menggarap nasabah payroll eksisting yang jumlahnya cukup besar mencapai 2,5 juta nasabah.

Menurutnya, dengan strategi ini pihaknya dapat terus mendorong pertumbuhan kredit dengan tingkat resiko yang terbilang rendah.

"Kami fokus ekspansi ke nasabah yang beresiko rendah. Antara lain, pegawai BUMN, Kementerian, TNI dan Polri," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×