kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembiayaan mobil bekas diprediksi masih positif hingga akhir tahun


Selasa, 13 November 2018 / 17:00 WIB
Pembiayaan mobil bekas diprediksi masih positif hingga akhir tahun
ILUSTRASI. Penjualan mobil seken


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar pembiayaan mobil bekas masih tumbuh positif pada tahun ini. Kenaikan harga mobil baru dipercaya bakal berdampak pada kenaikan permintaan mobil seken.

Meski begitu, PT BFI Finance Indonesia memperkirakan tren kenaikan harga mobil baru tak serta merta langsung mendorong permintaan kredit mobil seken.

Direktur BFI Finance Sudjono menyebut kedua segmen ini punya pasar yang cenderung berbeda. Sehingga kondisi yang terjadi di pasar mobil baru dinilai tak akan langsung berdampak pada mobil bekas.

Walau demikian ia optimistis bisnis kredit mobil bekas bisa tumbuh positif di sepanjang 2018. Apalagi segmen ini merupakan andalan BFI Finance dalam berbisnis. 

Hingga sembilan bulan pertama tahun ini, BFI Finance mencatatkan booking sebanyak Rp 12,7 triliun, naik 24,2% secara year on year.

Dari jumlah itu, 68% diantaranya disumbangkan kredit mobil bekas. Diikuti oleh pembiayaan sepeda motor dan alat berat masing-masing sekitar 15%. Sisanya diisi pembiayaan mobil baru dan properti.

Pemain lain, PT Adira Dinamika Multi Finance menilai baik pasar mobil baru maupun bekas punya peluang yang besar untuk tetap tumbuh hingga tutup tahun nanti. Kedua segmen ini menunjukan tren yang cukup positif dalam mendorong kinerja perusahaan.

Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila bilang hingga September pihaknya menyalurkan kredit sebanyak Rp 5 triliun ke segmen mobil bekas. Jumlah ini meningkat 20% secara tahunan. Di sisi lain, pembiayaan mobil baru melompat 34% menjadi Rp 7,4 triliun.

Ia yakin kedua segmen ini masih bisa mempertahankan tren positif sampai akhir tahun. Dus, Made yakin total pembiayaan perusahaannya bisa menyentuh Rp 36 triliun sampai Rp 37 triliun sepanjang tahun ini. Sampai triwulan ketiga, realisasinya sudah mencapai Rp 28,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×