Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit sindikasi diproyeksi akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan kredit sampai akhir 2018.
Hal ini karena masih banyaknya proyek infrastruktur yang masih belum dieksekusi pada semester kedua 2018. "Kredit sindikasi akan menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit perbankan," kata pengamat perbankan Paul Sutaryono, kepada Kontan.co.id, Kamis (23/8).
Kredit sindikasi menurut Paul ditujukan untuk industri dan proyek besar yang memiliki tenor menengah panjang. Kredit sindikasi juga diproyeksi masih akan menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan kredit hingga akhir 2018.
Perbankan Indonesia tercatat telah menyalurkan kredit sindikasi sebesar US$ 6,107 miliar atau Rp 87,8 triliun. Angka ini turun 49,2% secara tahunan atau year on year (yoy).
Angka tersebut berdasarkan data Bloomberg MLAB League Table Indonesia selama Januari 2018-Juni 2018, baik untuk mandated lead arranger maupun bookrunner.
Untuk mandated lead arranger, Bloomberg mencatat data dari 47 bank yang berasal dari lokal maupun bank asing. Selain itu, untuk bookrunner, Bloomberg juga mencatat data dari 26 bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
