kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penuhi aturan PSAK 71, BTN hanya cetak laba Rp 801 miliar di kuartal III 2019


Kamis, 14 November 2019 / 17:51 WIB
Penuhi aturan PSAK 71, BTN hanya cetak laba Rp 801 miliar di kuartal III 2019


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus memupuk rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) perseroan untuk mempersiapkan diri menghadapi aturan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71. 

Dengan strategi tersebut, per kuartal III 2019, perseroan mencatatkan perolehan laba senilai Rp 801 miliar turun sebanyak 42,58% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,39 triliun atau year on year (yoy).

Baca Juga: BRI catat 62 juta transaksi mesin EDC hingga kuartal III 2019

Plt. Direktur Utama Bank BTN Oni Febriarto R. mengatakan perseroan berkomitmen meningkatkan rasio pencadangan. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan mengerek naik nilai CKPN sebesar 21,34% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 1,79 triliun menjadi Rp 2,18 triliun pada September 2019. Secara rasio, CKPN perseroan naik ke level 52,67% pada September 2019 dari 38,58% di bulan yang sama tahun lalu. 

“Dengan peningkatan alokasi ke CKPN tersebut, laba bersih kami berada di posisi Rp 801 miliar pada kuartal tiga ini. Hingga akhir tahun, kami membidik rasio CKPN terus naik ke level di atas 70%,” jelas Oni dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (14/11).

Oni menuturkan perolehan laba bersih tersebut disumbang pendapatan bunga perseroan serta efisiensi yang dilakukan. Pendapatan bunga BTN tercatat melaju di atas kenaikan penyaluran kredit meski di tengah kondisi penurunan suku bunga acuan.

Pendapatan bunga BTN terekam naik sebesar 17,97% yoy atau berada di atas laju kredit di level 16,75% yoy. Catatan keuangan perseroan menunjukkan pendapatan bunga per kuartal III 2019 senilai Rp 19,32 triliun atau naik dari Rp 16,38 triliun pada September 2018. 

Adapun, hingga akhir tahun 2019 ini BTN optimis mampu mencetak laba sebesar Rp 1,12 triliun saja, lebih rendah dari periode tahun sebelumnya yang sempat menembus Rp 2,8 triliun.

Baca Juga: Riuh soal Bank Muamalat, begini kata OJK

Bank BTN juga berhasil melakukan efisiensi dengan pertumbuhan biaya operasional di luar CKPN hanya sebesar 1,3% yoy per September 2019. Angka tersebut turun jauh di bawah kenaikan biaya operasional di luar CKPN pada 2018 sebesar 11,2% yoy. 

Pertumbuhan biaya operasional tersebut juga berada jauh di bawah kenaikan aset yang melesat sebesar 16,1% yoy per September 2019.

Adapun, pendapatan bunga bank BTN ditopang penyaluran kredit perseroan yang naik sebesar 16,75% yoy dari Rp 220,07 triliun pada September 2018 menjadi Rp 256,93 triliun di bulan yang sama tahun ini. Kenaikan kredit tersebut ditopang pertumbuhan positif pada KPR Subsidi. 

Laporan keuangan emiten bersandi saham BBTN (anggota indeks Kompas100) tersebut menunjukkan KPR Subsidi Bank BTN melesat di level 25,54% yoy dari Rp 88,92 triliun menjadi Rp 111,64 triliun per kuartal III 2019.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×