kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran KPR CIMB Niaga tumbuh 12% di kuartal I 2019


Kamis, 04 April 2019 / 16:34 WIB
Penyaluran KPR CIMB Niaga tumbuh 12% di kuartal I 2019


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA, anggota indeks Kompas100) mengoptimalkan penyaluran kredit kepemikan rumah/apartemen (KPR/KPA). Untuk kredit konsumer, bank swasta ini akan fokus membidik pertumbuhan paling tinggi dari segmen kredit kepemilikan hunian.

Sepanjang kuartal I 2019, CIMB Niaga telah mencatatkan pertumbuhan penyaluran KPR/KPA sebesar 12% year on year (yoy). Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya tumbuh 9% yoy.

Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, realisasi KPR sepanjang tiga bulan pertama tahun ini masih sejalan dengan target tahunan yang sudah ditetapkan. "KPR kami targetkan tumbuh 12%-15% sampai akhir tahun." katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (4/4).

Adapun rata-rata plafon atau ticket size KPR/KPA yang dibiayai bank dengan kode emiten BNGA ini sekitar Rp 900 jutaan. Lani bilang, kondisi itu masih sama dengan tahun lalu.

Sementara untuk jenis hunian, CIMB Niaga lebih banyak membiayai KPR untuk hunian di pasar sekunder daripada hunian-hunian baru selama tiga bulan pertama ini.

Di segmen kredit multiguna, CIMB Niaga juga masih mencatatkan pertumbuhan kartu kredit meskipun tinggi setinggi pertumbuhan KPR. "Kartu kredit tumbuh hampir 6%. Tapi kalau lihat industri, target kartu kredit juga belum dua digit hanya di bawah 5%. Sementara kami tumbuh 6%, jadi masih diatas industri." kata Lani sebelumnya.

Sementara kredit kendaraan bermotor (KKB) CIMB Niaga masih terdapat rekalibrasi yakni penyesuaian perubahan model bisnis sehingga portofolionya belum terlalu berkembang.

"Kami punya bisnis mutifinance dan konsep bisnisnya diubah. Dengan konsep yang dulu, kita dapat nasabah hanya dari diler. Sekarang sudah banyak sumber untuk dapatkan nasabah. Secara sales, kendaraan bermotor ini tumbuh 15%-20% pada Februari. Saya optimistis ini akan positif tahun 2019 ini." jelas Lani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×