kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran pinjaman digital dari BRIAgro telah melampaui Rp 28 Miliar


Jumat, 27 Desember 2019 / 18:03 WIB
Penyaluran pinjaman digital dari BRIAgro telah melampaui Rp 28 Miliar
ILUSTRASI. Pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Agro menunjukkan aplikasi pinjaman berplatform online 'Pinang' saat acara 'Launching Aplikasi Pinang BRI Agro' di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (23/2/2019). Pinjaman berbasis online Pinang yang dikelola


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) mencatat penyaluran pinjaman digital berbasis aplikasi Pinang (Pinjam Tenang) telah mencapai Rp 28,12 miliar. 

Plt Direktur Utama BRI Agro Ebeneser Girsang mengatakan, sejak diluncurkan, Pinang menunjukkan tren yang positif yaitu dengan pertumbuhan rata–rata per bulan sebesar 80% secara month on month (mom). 

Baca Juga: Ini produk reksadana pasar uang yang unggul di bulan November

Pinang bahkan sempat mencapai pertumbuhan yang signifikan sebesar241%(mom) pada Juli2019. “Pencapaian tersebut dikarenakan semakin meningkatnya antusisme dan penerimaan masyarakat terhadap Pinang seiring dengan peningkatan layanan yang terus dilakukan BRI Agro dari sisi teknis maupun fitur Pinang,” kata Ebeneser dalam siaran persnya, Kamis (26/12). 

Menurut Ebeneser, pertumbuhan penyaluran pinjaman Pinang yang tinggi tersebut diikuti dengan kualitas pinjaman yang sangat baik. Hal tersebut tercermin dalam rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Pinang yang masih diposis i0%. 

“Hingga saat ini rasio NPL Pinang masih 0% dengan demikian hal ini membuktikan bahwa prinsip penyaluran kredit diterapkan penuh dengan kehati­-hatian dan memperhitungkan faktor risiko,” jelas Ebeneser. 

Baca Juga: BRI Agro raih penghargaan IT Work dan Tempo Financial Award

Dia pun optimis penyaluran pinjaman Pinang dapat mencapai target sebesar Rp 30 miliar hingga akhir tahun ini. Adapun nasabah Pinang saat ini bersumber dari perusahaan yang telah bekerjasama maupun open pay roll dengan BRI Agro dan BRI. 

“Secara keseluruhan, kehadiran Pinang adalah sebuah inovasi segar dalam dunia digitalisasi perbankan, khususnya sektor financial technology (fintech) yang berupa pinjaman online. Tidak hanya kemudahan, namun kenyamanan serta keamanan pun akan membuat aktifitas peminjaman keuangan para nasabah semakin tenang,” jelas Ebeneser. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×