Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri reasuransi syariah terus bergairah sepanjang bulan Maret tahun ini. Hal ini, terlihat jelas dari pertumbuhan aset reasuransi syariah yang tembus hingga double digit.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per Maret 2018, aset reasuransi syariah mencapai Rp 1,75 triliun, atau naik 24,11% di bandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan industri reasuransi syariah itu ditopang oleh pertumbuhan kontribusi bruto yang naik signifikan 59,3% menjadi Rp 204 miliar. Pertumbuhan ini juga ditopang oleh kinerja investasi reasuransi syariah yang menyentuh angka Rp 1,23 triliun, naik 9,8% dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp 1,12 triliun.
Data OJK juga menunjukkan portofolio investasi reasuransi syariah sedikit mengalami perubahan, di mana fokusnya bergeser ke instrumen investasi pasar modal ketimbang deposito. Penempatan investasi ke pos deposito turun 19% menjadi Rp 579 miliar.
Sedangkan penempatan investasi ke pasar modal melesat hingga 61,7% menjadi Rp 655 miliar. Perusahaan reasuransi lebih tertarik menginvestasikan bisnisnya ke saham syariah, sukuk, surat berharga syariah negara dan reksadana syariah.
Sepanjang Maret 2017, industri reasuransi membayar total klaim sebesar Rp 131 miliar, naik 52,32% dibandingkan total klaim bruto yang dibayarkan perusahaan tahun 2017, yaitu sebesar Rp 86 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
