kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persaingan ketat, bankir harus rela yield kredit turun


Minggu, 04 Februari 2018 / 10:16 WIB
Persaingan ketat, bankir harus rela yield kredit turun
ILUSTRASI. Gedung Bank Indonesia (BI)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengatakan yield atau imbal hasil kredit memang sudah waktunya mengalami penurunan. Hal ini agar bank bisa menghadapi persaingan semakin ketat dengan pasar modal.

Erwin Rijanto, Deputi Gubernur BI bilang saat ini biaya untuk mencari dana dari pasar modal jauh lebih murah.

"Ini menyebabkan rise funding dari pasar modal mengalami kenaikan 38% secara tahunan yoy," kata Erwin menjawab pertanyaan kontan.co.id, Jumat (2/2).

Banyaknya korporasi yang memanfaatkan dana dari pasar modal seiring dengan rating investasi Indonesia yang membaik. Peningkatan rating akan menyebabkan imbal hasil surat berharga turun.

Hal inilah yang merupakan salah satu penyebab banyaknya korporasi yang mencari dana dari pasar modal.

Dengan kondisi ini jika perbankan tidak menurunkan yield kredit yang tercermin dari suku bunga kredit, maka bank akan kalah bersaing dengan pasar modal.

Menurut Erwin banyaknya perusahaan yang memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan karena secara ekonomi makro inflasi dan bunga acuan BI sudah turun.

Memang dengan penurunan yield kredit bisa berefek ke penurunan margin bunga bersih (NIM). Hal ini menurut Erwin merupakan penyesuaian pasar yang wajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×