kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PNM terbitkan MTN Rp 201 miliar, berikut penggunaannya


Selasa, 16 April 2019 / 15:45 WIB
PNM terbitkan MTN Rp 201 miliar, berikut penggunaannya


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) gencar mencari sumber pendanaan baru tahun ini. Baru-baru ini PMN menerbitkan medium term notes (MTN).

Mengutip Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PNM menerbitkan MTN PNM XIX Tahun 2018 seri E dengan nilai Rp 201 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,50%. Surat utang ini mempunyai waktu jatuh tempo 28 Desember 2021.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menjelaskan, dana dari penerbitan surat utang tersebut akan digunakan untuk modal kerja perusahaan berupa penyaluran pembiayaan PNM Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

“Penerbitan MTN ini dipilih karena untuk menambah variasi pendanaan perusahaan. Dan kebetulan juga, ada beberapa investor kami yang selalu turut berinvestasi di setiap surat utang yang kami terbitkan,” kata Arief kepada Kontan.co.id, Selasa (16/4).

Menurutnya, para investor tersebut merupakan bagian sosial investor yang ikut serta mendukung program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat pra sejahtera serta pelaku usaha mikro dan kecil.

Sementara itu, sepanjang tahun ini PNM menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 15,8 triliun atau meningkat 10,48% dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 14,3 triliun. 

Untuk memenuhi target tersebut perusahaan gencar mencari total pendanaan baru sebesar Rp 10 triliun.

PMN mencari sumber pendanaan baru dari berbagai sumber. Mulai dari penerbitan obligasi dan MTN mencapai 60% dari total pendanaan. Menyusul 40% pinjaman dari perbankan dan pemerintah.

Arief yakin PNM bisa memenuhi target pendanaan tersebut. Alasannya, karena perusahaan bisa meraih sumber dana lebih besar pada tahun lalu yaitu Rp 13 triliun. 

Dengan target itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini memproyeksi jumlah nasabah sebanyak 4,3 juta orang. Jumlah itu tidak berbeda jauh dengan tahun lalu yaitu 4,05 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×