kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prudential Indonesia luncurkan produk perluasan penyakit kritis


Senin, 13 Januari 2020 / 19:55 WIB
Prudential Indonesia luncurkan produk perluasan penyakit kritis
ILUSTRASI. Produk terbaru ini bertajuk PRUTotal Critical Protection dan PRUTotal Critical Protection Syariah.. KONTAN/Baihaki/2/3/2010


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meluncurkan produk perluasan asuransi kesehatan sehingga tanpa ada batasan jumlah maupun penyakit kritis. Produk terbaru ini bertajuk PRUTotal Critical Protection dan PRUTotal Critical Protection Syariah.

Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia menyebut kedua produk ini tersedia untuk para nasabah Prudential Indonesia yang telah memiliki produk asuransi dasar PRULink Generasi Baru atau PRULink Syariah Generasi Baru.

“Kami menyadari kebutuhan masyarakat Indonesia akan perlindungan yang makin dinamis. Oleh karena itu, dengan optimisme kampanye ‘We DO' Prudential, kami terus berinovasi dengan meluncurkan PRUTop dan PRUTop Syariah, rangkaian solusi asuransi yang melindungi masyarakat dari kondisi kn'tis secara total,” ujar Jean dalam keterangan tertulis pada Senin (13/1).

Baca Juga: Prudential luncurkan program bagi penderita diabetes yang ingin berasuransi

Ia menyebut produk ini akan memberikan perlindungan atas kondisi kritis yang lebih luas, tidak lagi terbatas pada jumlah penyakit kritis yang dilindungi.

Selain itu, maksimal uang pertanggungan hingga Rp 5 miliar. Tidak ada ketentuan masa bertahan hidup (survival periode). Serta erlindungan atas penyakit kritis yang belum ditemukan (future-proof).

Secara global, World Health Organization (WHO) mengkategorikan permasalahan kesehatan hingga mencapai 68.000 jenis. Indonesia pun tak Iepas dari bahaya kesehatan tersebut dan kita harus terus siaga terhadap kemunculan penyakit-penyakit baru.

Para ahli memperkirakan lima penyakit baru pada manusia muncul tiap tahun, tiga di antaranya bersumber dari binatang.

Lebih Ianjut, penyakit kritis tidak hanya menimbulkan beban keuangan berupa biaya rumah sakit, namun juga biaya hidup.

Baca Juga: Perluas kanal pembayaran asuransi, Prudential Indonesia gandeng Bank Muamalat

Sebagai contoh, suatu penelitian menyebutkan 83% pasien Multidrug-Resistant Tuberculosis dari berbagai pusat kesehatan di Indonesia mengalami dampak katastropik terhadap keuangan rumah tangga akibat penyakitnya.

Dalam rentang waktu enam bulan setelah didiagnosis, 86% kehilangan pendapatan, 32% harus meminjam uang dan 18% dari mereka mengakui menjual properti untuk menutupi pengeluaran.

Melihat berbagai fakta yang ada, Himawan Purnama, Head of Product Development Prudential Indonesia menjelaskan Asuransi kondisi kritis saat ini terbatas pada diagnosis jenis penyakit.

Baca Juga: Prudential luncurkan PRUWorks untuk UMKM Indonesia

PRUTop dan PRUTop Syariah menawarkan konsep baru perlindungan kondisi kritis yang berfokus pada perawatan, tindakan, atau ketidakmampuan permanen yang terjadi akibat kondisi kritis.

“Hal tersebut yang menjadikan PRUTop dan PRUTop Syariah unggul di kelasnya karena kedua produk ini mampu melindungi kesehatan dan finansial masyarakat Indonesia secara menyeluruh dan memastikan mereka hidup lebih tenang,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×