kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,92   -8,44   -0.91%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Relaksasi dari BI bantu tekan NPL kartu kredit


Rabu, 13 Januari 2021 / 17:47 WIB
Relaksasi dari BI bantu tekan NPL kartu kredit
ILUSTRASI. Transaksi kartu kredit.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kartu kredit bank terbantu akibat kelonggaran ketentuan transaksi kartu kredit yang diberlakukan oleh Bank Indonesia sejak Mei 2020 lalu. Beruntungnya, relaksasi masih akan diperpanjang sampai akhir tahun ini.

“Untuk minimum pembayaran diperpanjang sampai 31 Desember 2021, sementara minimum denda pembayaran sampai 30 Juni 2021,” ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono kepada Kontan.co.id, Selasa (12/1).

Adapun ketentuan nilai minimum pembayaran yang sebelumnya 10% dari total tagihan menjadi 5%, kemudian denda keterlambatan yang sebelumnya 3% dari total tagihan atau maksimal Rp 150.000 menjadi 1% dari total tagihan atau maksimal Rp 100.000.

Selain itu, Bank Indonesia juga memangkas batas maksimum suku bunga transaksi kartu kredit dari 2,25% menjadi 2%. Relaksasi suku bunga ini disebut Erwin masih berlaku kini.

“Ketentuan relaksasi tersebut memang mempengaruhi terhadap penurunan NPL (non performing loan) kartu kredit yang pada posisi akhir tahun berada di kisaran 2%,” ungkap SVP Credit Card Group PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Lila Noya kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Asyik, BI perpanjang relaksasi pembayaran minimum & denda kartu kredit diperpanjang

Meski demikian, penurunan NPL salah satunya juga ditopang oleh berkurangnya transaksi kartu kredit bank berlogo pita emas ini. Lila bilang tahun lalu terjadi penurunan sampai 30% transaksi kartu kredit dibandingkan tahun sebelumnya.

Lila juga menambahkan ada sekitar 2,4% dari portofolio kartu kredit perseroan yang direstrukturisasi akibat pandemi.

Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI Handayani pun mengakui hal serupa kelonggaran dari bank sentral memang turut membantu bisnis kartu kredit perseroan.

“Dampak relaksasi membuat portofolio kartu kredit kami cukup sehat dengan posisi NPL akhr tahun lalu pada kisaran 2,8%. Sementara total restrukturisasi sekitar 5-6% dari portofolio,” katanya kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×