kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rilis reksadana terproteksi, BPAM: Minat investor masih cukup bagus di tengah pandemi


Rabu, 06 Mei 2020 / 20:21 WIB
Rilis reksadana terproteksi, BPAM: Minat investor masih cukup bagus di tengah pandemi
ILUSTRASI. Rencana IPO Batavia Prosperindo Trans Tbk: Suasana saat konferensi pers paparan kinerja dan due dilligence meeting IPO di Jakarta, Kamis (6/6). Batavia Prosperindo Trans berencana melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 492,86 juta. Seluruh dana y


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah merebaknya pandemi virus corona, nyatanya tidak menyurutkan animo para Manajer Investasi (MI) untuk menerbitkan produk reksadana baru. Merujuk laporan Infovesta Utama, sebanyak 22 produk reksadana baru telah diluncurkan sepanjang April kemarin.

Jumlah tersebut merupakan jumlah yang sama dengan periode Maret. Sementara untuk jenisnya, reksadana terproteksi menjadi yang paling banyak dengan 16 produk. Jumlah tersebut juga tercatat lebih banyak dibanding periode Maret yang hanya 12 produk baru reksadana terproteksi.

Salah satu MI yang menerbitkan produk reksadana terproteksi bulan lalu adalah Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM). BPAM menerbitkan produk reksadana terproteksi yakni Batavia Proteksi Maxima 22.

Baca Juga: Batavia Prosperindo Finance (BPFI) rilis obligasi Rp 200 miliar dengan bunga 9,7%

Direktur BPAM Yulius Manto menuturkan produk reksadana baru tersebut dari segi penjualan telah memenuhi target BPAM. Kendati demikian, ia tidak merinci berapa besarannya.

Hanya saja dengan kondisi saat ini, ketika meluncurkan produk tersebut, pihaknya mencoba realistis dalam mengantisipasi animo pasar.

“Dengan adanya PSBB sehingga hanya bisa tatap muka secara virtual dan sembari masih dalam tahap penyesuaian. Oleh sebab itu, dari awal kami sudah tidak menyediakan barang sebesar seperti dalam kondisi normal, walaupun tren suku bunga yang cenderung stabil atau menurun,” ujar Yulius kepada Kontan.co.id, Rabu (6/5).

Meski demikian, Yulius melihat sejauh ini para investor sudah mulai jauh lebih tenang dalam menghadapi fluktuasi yang terjadi di pasar.

Tak hanya produk baru seperti Batavia Proteksi Maxima 22, Yulius mengaku investor juga cukup berimbang dalam memilih beberapa produk reksadana lainnya sejauh ini.

Baca Juga: Kinerja reksadana pendapatan tetap paling mantap sepanjang 2020

“Di BPAM, selama April cukup banyak investor yang mulai mengakumulasi reksadana Batavia Dana Saham yang lebih fokus ke saham-saham blue chip. Sementara reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang juga tetap menjadi salah satu pilihan investor,” tambah Yulius.

Lebih lanjut, meski di tengah kondisi saat ini, BPAM masih akan kembali meluncurkan produk baru. Setidaknya, dalam kurun bulan ini BPAM akan meluncurkan dua produk terbaru.

“Satu produk kuotanya sudah habis dan satu lagi sedang ditawarkan di salah satu bank asing. Kami melihat angka pembelian, respon, dan animo dari para investor masih sangat baik,” pungkas Yulius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×