kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Skystar Capital incar investasi 20 start up baru tahun depan


Kamis, 12 Desember 2019 / 22:18 WIB
Skystar Capital incar investasi 20 start up baru tahun depan
ILUSTRASI. Skystar Capital incar investasi 20 start up baru tahun depan


Reporter: Maizal Walfajri, Rahma Anjaeni | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang tahun 2020, Skystar Capital telah menyiapkan strategi tahun depan. Modal ventura milik Kompas Gramedia Group ini menargetkan bisa berinvestasi hingga 20 start up tahun depan.

"Iya, untuk tahun depan kami akan tetap aktif, mungkin targetnya mencari 10-20 investasi baru," ujar Abraham Hidayat selaku Managing Partner Skystar Capital, saat dihubungi Kontan pada Kamis (12/12).

Baca Juga: Setelah reksadana dan asuransi, Tanamduit akan menggarap bisnis jual beli emas

Abraham bilang kriteria start up yang bakal diinvestasi harus memiliki market size yang besar, dapat memecahkan masalah-masalah real. Juga harus memiliki founder yang mumpuni.

Abraham juga mengatakan bahwa tidak semua jenis start up menerima nominal pendanaan yang sama. Hal tersebut bergantung dari stage start up itu sendiri, round size, dana yang dibutuhkan untuk scale, serta pertimbangan Skystar akan menjadi lead round atau tidak.

Perusahaan modal ventura ini memang memfokuskan pendanaan pada start up early stage. Sampai saat ini, terdapat sekitar 23 start up yang telah berhasil menerima pendanaan dari Skystar Capital.

Baca Juga: IHSG berpotensi koreksi, simak rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas hari ini

Selain tetap fokus pada start up early stage, ada beberapa sektor start up yang menjadi fokus dari Skystar Capital pada tahun depan. Sektor tersebut adalah logistik, pendidikan, dan kesehatan.

Sektor tersebut menarik bagi Skystar Capital karena merupakan sektor besar, belum banyak pemainnya,serta dapat menciptakan dampak yang positif bagi Indonesia. "Logistik berkaitan dengan kompetitif Indonesia di mata dunia. Kesehatan dan edukasi untuk kesejahteraan masyarakat," tukas Abraham.

Adapun portofolio start up yang sudah didanai ialaj Adskom, Bride Story, Carro, Coffee Meets Bagel, Ekrut, Etobee, Get Game On, Hijup, Indoproc, Julo, Koobits, Kudo, Laku6, Phi-integration, ritase.com, Sweet Escape, Talenta, Dekoruma, Fraction, YukStay, Sirclo, Hacktiv8, dan Vospay.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×