kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target booking UUS SMI Rp 2,5 triliun


Jumat, 09 Desember 2016 / 10:01 WIB
Target booking UUS SMI Rp 2,5 triliun


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Dupla Kartini

NUSA DUA. Langkah perusahaan pembiayaan infrastruktur PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) membuat unit bisnis syariah semakin mantap. Setelah menetapkan Dewan Pengawas Syariah beberapa waktu lalu. Perusahaan ini telah menetapkan beberapa target kinerja.

Emma Sri Martini, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur bilang telah ada beberapa proyek yang telah perusahaan ini incar. “Ada beberapa proyek yang memang tidak bisa kami biayai melalui produk konvensional,” kata dia, Kamis (8/12). Kesempatan tersebut diambil SMI dengan membundel produk syariah.

SMI menargetkan bisa membiayai proyek syariah sebesar Rp 2 triliun hingga Rp 2,5 triliun di tahun depan. Proyek tersebut salah satunya adalah pelabuhan. “Kami belum bisa menjelaskan secara detil tapi ada beberapa proyek,” ujar Emma.

Emma berharap jika setengah dari target pembiayaan tersebut bisa terealisasi di semester I tahun ini, maka SMI Syariah akan mencari pendanaan dari pasar modal. Namun di tahap awal, pendanaan unit usaha syariah SMI menggunakan fasilitas dari kas.

Salah satu opsi yang dipakai SMI adalah menerbitkan sukuk. “Kalau bisa meraih Rp 1 triliun di semester I misalnya kami bisa menerbitkan sukuk di kuartal IV tahun depan,” kata Emma. Menurut dia, SMI harus tetap melihat potensi pasar seperti apa. Sehingga tidak bisa serta merta menerbitkan sukuk di awal tahun.

Emma mengatakan potensi penerbitan sukuk yang akan dilakukan sekitar Rp 500 miliar. “Untuk test the water,” katanya. Maklum pembentukan unit usaha syariah SMI juga belum rampung benar. Emma menargetkan UUS syariah bisa beroperasi optimal pada awal tahun depan.

“Beberapa kelengkapan UUS Syariah sudah kami penuhi seperti dari legal, AD/ART hingga dewan pengawas syariah,” kata Emma. SMI percaya diri unit syariah akan mendapat tanggapan positif dari pasar. Pasalnya ada telah ada beberapa investor yang berminat untuk menanamkan modal. Salah satunya adalah investor dari Timur Tengah yang memang menginginkan berinvestasi secara syariah. Apalagi menurut Emma, dengan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim dan potensi bisnis yang belum tergali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×