kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tarif merchant turun, komisi bank menyusut


Rabu, 06 Desember 2017 / 12:37 WIB
Tarif merchant turun, komisi bank menyusut


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan akan terkena dampak dari kebijakan Bank Indonesia (BI) memangkas biaya merchant discount rate (MDR) menjadi 1% dari sebelumnya 2%–3%. Pasalnya, kebijakan ini akan menurunkan pendapatan non bunga atau fee based income dari transaksi kartu debet.

BI memproyeksikan, ada potensi penurunan fee based income sebesar 50%. Sebab, nasabah tak membayar MDR dengan tarif yang tinggi ketika bertransaksi di merchant menggunakan mesin electronic data capture (EDC). "Nilai penurunan fee based income bisa lebih dari Rp 6,5 triliun," kata Onny Widjanarko, Kepala Pusat Program Transformasi BI, Selasa (5/12).

Kendati demikian, bank dapat mengantisipasi penurunan fee based income ini dengan meningkatkan volume dan nilai transaksi. BI telah memperhitungkan penurunan MDR menjadi 1% akan mendorong transaksi menggunakan non tunai.

Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Suprajarto memang melihat potensi pendapatan fee based income akan berkurang dari pemangkasan tarif MDR. Namun, kebijakan ini akan membuat bank lebih efisien karena biaya tidak terlalu besar untuk prinsipal luar negeri.

Implementasi program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) akan menggeser seluruh transaksi kartu debit menggunakan switching domestik masuk ke dalam negeri. Harapannya, transaksi tidak diteruskan ke prinsipal luar negeri seperti Visa dan Mastercard.

Suprajarto menambahkan, ke depan bank tidak perlu membayar fee ke Visa dan Mastercard jika transaksi dilakukan di dalam negeri. Oleh karena itu, bank bisa melakukan efisiensi pada bisnis ini.

Senada, Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Adi Setianto menuturkan, bank akan semakin efisien dari implementasi tarif MDR sebesar 1%, karena tarif telah turun drastis dari sebelumnya 2% hingga 3%.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bank Victoria International Tbk Daniel Budirahaju mengatakan, bank harus melakukan penyesuaian dari kebijakan tarif MDR 1%. "Secara umum bank akan semakin efisien karena masing-masing bank akan punya mesin sendiri," kata Daniel.

Menurutnya, penurunan tarif MDR bank tidak akan membuat pendapatan komisi di perbankan menurun drastis, karena pembagian MDR sudah diatur oleh BI. Direktur Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso Liem mengatakan, tarif MDR diimplementasikan secara bertahap. BCA sudah melakukan komunikasi atas aturan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×