kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan kualitas dan akurasi premi, AAJI luncurkan Tabel Mortalitas IV


Kamis, 19 Desember 2019 / 19:23 WIB
Tingkatkan kualitas dan akurasi premi, AAJI luncurkan Tabel Mortalitas IV
AAJI luncurkan Tabel Mortalitas IV


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia [AAJI] meluncurkan Tabel Mortalitas IV [TMI IV]. Tabel ini menjadi referensi data bagi para aktuaris di industri asuransi dalam menghasilkan tarif premi lebih akurat sesuai dengan gambaran masyarakat masa kini.

Sebab hal ini akan menentukan strategi pengelolaan dana yang diterima dari nasabah.

Baca Juga: Selamatkan Jiwasraya, Kementerian BUMN percepat pembentukan holding asuransi

Tabel Mortalitas IV ini merupakan kolaborasi antara AAJI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Persatuan Aktuaris Indonesia, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) dan University of Waterloo (READI Project).

Tabel ini dikembangkan dengan menggunakan optimalisasi teknologi / perangkat lunak R dan Phyton. Adapun TMI IV diluncurkan setelah TMI sebelumnya dirilis pada tahun 2011.

“Diharapkan TMI IV ini bermanfaat bagi para aktuaris perusahaan asuransi dalam menetapkan tarif premi yang akurat dan wajar kepada masyarakat Indonesia sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon pada keterangan tertulis pada Kamis (19/12).

Budi menyebut OJK berperan sebagai penghubung antara perusahaan asuransi dan tim penyusun, PT Reasuransi Indonesia Utama dan University of Waterloo telah melakukan proses cleansing dan validasi, serta analisis data.

Baca Juga: AJB Bumiputera segera jual aset properti untuk bayar kewajiban

“Hal ini sejalan dengan transformasi bisnis yang dilakukan di industri asuransi jiwa yang tujuannya adalah memajukan industri dan turut meningkatkan kesejahteraan nasabah dan tentunya masyarakat Indonesia pada umumnya,” Budi Tampubolon melanjutkan.

Labjut Ia, setelah rentang waktu 8 tahun, merasa sudah tepat untuk melakukan pemutakhiran data terkait tingkat mortalitas. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dan akurasi dalam penghitungan premi bagi aktuaris.

“Tabel Mortalitas IV menggunakan eksposur data lebih besar atau 52 perusahaan asuransi jiwa, jika dibandingkan dengan TMI 2011 yang hanya 40 perusahaan, serta menggunakan teknologi perangkat lunak R dan Phyton untuk proses cleansing dan validasi, serta disajikan dengan mudah dipahami dengan akurasi data berkualitas,” jelas Fauzi Arfan, FSAI, Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia.

Baca Juga: Beban klaim meningkat, ini strategi Asuransi Bintang untuk mengimbanginya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×