kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Zilingo meraih suntikan dana segar sebesar US$ 226 Juta


Selasa, 12 Februari 2019 / 20:03 WIB
Zilingo meraih suntikan dana segar sebesar US$ 226 Juta


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Platform marketplace Zilingo mendapatkan suntikan dana segar sebesar US$ 226 juta dalam putaran pendaraan seri D. Dana segar tersebut diperoleh dari investor seperti Sequoia Capital, Temasek, Burda Principal Investments, Sofina, dana investasi dari Singapura-EDBI dan investor baru lainnya.

Dilansir dari Reuters, Selasa (12/2), pendanaan ini menambah panjang investasi yang telah diterima Zilingo semenjak berdiri resmi tahun 2015. Pada 2018, perusahaan berhasil mendapatkan dana seri C sebesar US$ 54 juta. Perolehan dana tersebut, membuat total pendanaan perusahaan yang terkumpulkan menjadi US$ 308 juta.

Sayangnya, pihak Zilingo menolak memberikan penjelasan detil kepada Reuters terkait pendanaan baru tersebut. Namun, perusahaan yang berkantor pusat di Singapura ini berencana menggunakan dana itu untuk berinvestasi dalam sektor infrastruktur dan teknologi untuk mengintegrasikan dan melakukan digitalisasi rantai pasokan produk fesyen dan kecantikan.

Zilongo, mempunyai pasar utama di Indonesia, dan tengah mengembangkan bisnisnya ke negara-negara lain, salah satunya ke Australia pada 2019.

Perusahaan yang awalnya berkembang sebagai marketplace mode ini telah berkembang cepat sebagai alat dan platform business to business (B2B), yang meliput penyediaan layanan nilai tambah bagi perdagangan secara online untuk membantu mereka mendapatkan sumber daya secara lebih efisien dari produsen.

Perusahaan ini juga bertindak sebagai afiliasi bagi perusahaan untuk memberikan pembiayaan kepada perusahaan kecil pada platformnya, dan sekarang telah mendapatkan sebagian besar pendapatannya dari bisnis B2B.

Zilingo mengaku telah meningkatkan pendapatannya sebanyak empat kali dalam 12 bulan terakhir, namun mereka tidak mau memberikan angka spesifik.

“Kami sangat dekat dengan tingkat profitabilitas dan memiliki jalur yang jelas untuk itu,” kata Ankiti Bose, co-founder dan CEO perusahaan, kepada Reuters. Bose mendirikan perusahaan pada tahun 2015 dengan Dhruv Kapoor, kepala Zilingo di bidang teknologi.
 
Di Asia Tenggara, pemain e-commerce di bidang fesyen seperti Zalora, Love, Bonito dan pengecer fesyen yang didukung JD.com, yaitu Pomelo saling bersaing dan salah satunya dengan platform global seperti ASOS.
 
Sebuah studi oleh Google dan Temasek memperkirakan bahwa bisnis e-commerce di Asia Tenggara akan melebihi US$ 100 miliar dengan nilai barang dagangan secara online pada 2025. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan tahun 2018, yaitu melebihi US$ 23.
 
Bose mengatakan, perusahaanya menjual kepada konsumen dan strategi untuk menang dalam kompetisi ini adalah melalui perang harga dan diskon.
 
“Sebaliknya yang kami coba lakukan adalah mencoba menurunkan biaya pengadaan untuk pedagang ini dan menambahkan layanan pada tiap lapisan. Sebelum sampai ke pedagang, kami mencoba menjualnya secara online,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×