kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

41.152 Ibu rumah tangga manfaatkan program PNM Mekaar di Pangkal Pinang


Minggu, 19 September 2021 / 16:05 WIB
41.152 Ibu rumah tangga manfaatkan program PNM Mekaar di Pangkal Pinang
ILUSTRASI. Sebanyak 41.152 ibu rumah tangga memanfaatkan program PNM Mekaar di Pangkal Pinang.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUM) melakukan kunjungan dan dialog dengan karyawan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM di Pangkal Pinang, Bang Belitung pada Jumat (17/9). 

Dalam kunjungan tersebut, pemerintah juga menyempatkan berdiskusi dengan para ibu rumah tangga yang merupakan nasabah program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera(Mekaar). Dengan mengajukan mereka memanfaat teknologi informasi untuk memasarkan produk. 

"PNM Mekaar ini merupakan langkah pemerintah dan Kementerian BUMN yang konkrit untuk bisa membantu masyarakat secara langsung dan berkelanjutan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, dalam keterangan resmi, Jumat (17/9). 

Baca Juga: Pemerintah alihkan saham Pegadaian dan PNM ke BRI sebesar Rp 54,7 triliun

Hingga saat ini, ada 41.152 ibu rumah tangga yang telah memanfaatkan program PNM Mekaar di Pangkal Pinang. Dengan keterlibatan mereka, turut menopang perekonomian keluarganya di tengah pandemi Covid-19. 

Arya menyebut, nasabah PNM tersebut merupakan penopang ekonomi keluarga Indonesia. Dengan menjadi nasabah PNM, mereka bisa mendapatkan pinjaman tanpa agunan sebanyak Rp 2 juta sampai Rp 9 juta untuk mengembangkan usahanya. 

Menurut Arya, perkembangan nasabah PNM Mekaar di Bangka Belitung wajar kurang. Sebab, program layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukkan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha di daerah ini baru berjalan 1,5 tahun. 

"Warga di Kota Pangkalpinang masih 10% yang memanfaatkan program Mekaar ini. Berbeda jika dibandingkan dengan kota Lampung, sudah mencapai 30%," terangnya. 

Oleh karena itu, ia berharap jumlah nasabah PNM Mekaar di provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus naik. Dengan begitu, kehidupan keluarga mereka terangkat dan ekonomi di daerah juga berkembang. 

Selanjutnya: Pengusaha berharap holding ultra mikro mempercepat pertumbuhan UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×