kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Masuk ke indeks likuid akan jadi sentimen positif jangka pendek saham


Senin, 21 Januari 2019 / 13:22 WIB
Analis: Masuk ke indeks likuid akan jadi sentimen positif jangka pendek saham


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan indeks baru yakni IDX80 yang akan efektif hadir di tanggal 1 Februari 2019. BEI sudah mengumumkan 80 saham penghuni indeks paling likuid ini.

Menariknya, pada IDX80 ini bobot free float yang dihitung langsung sebesar 100%. Berbeda dengan LQ45 dan IDX30 yang pembobotan free float dimasukkan secara bertahap.

Adapun lima saham dengan rasio free flat terbesar adalah LPPF 82,51%, SSIA sebesar 73,87%, CTRA 52,66%, TOWR 49,95% dan ADRO 49,91%. Sedangkan lima saham dengan jumlah saham untuk indeks terbesar adalah BBRI, TLKM, TOWR, KLBF dan TPIA.

Menanggapi indeks baru tersebut, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony mengatakan, secara jangka pendek, saham-saham yang masuk indeks pilihan BEI akan mendapatkan berkah sentimen positif.

“Secara jangka pendek akan berpengauh ke harga saham dan positif. Tapi untuk jangka panjang kembali melihat fundamental,” ujar Chris saat ditemui di gedung BEI, Senin (21/1).

Terkait dampak pembobotan free float menurutnya akan berpengaruh kepada pergerakan saham menjadi lebih volatil, itu karena penyebaran saham yang lebih luas. “Berbeda dengan investor institusi yang cenderung hold jangka panjang,” ujar Chris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×