kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AXA Mandiri catatkan pertumbuhan premi 17,8% sepanjang 2020


Minggu, 18 April 2021 / 13:57 WIB
AXA Mandiri catatkan pertumbuhan premi 17,8% sepanjang 2020
ILUSTRASI. Financial Advisor melayani nasabah di salah satu counter asuransi jiwa di Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) mencatatkan kinerja positif di tengah situasi pandemi dengan membukukan pendapatan premi senilai lebih dari Rp 11,19 triliun di tahun 2020, meningkat 17,8% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma mengatakan bahwa pencapaian kinerja positif ini tidak terlepas dari hasil kerja sama tim yang luar biasa, mulai dari tenaga pemasar,  karyawan, mitra bisnis, hingga dukungan dari para pemegang saham AXA Mandiri. 

“Pandemi telah mengajarkan kita untuk memiliki mental tangguh, serta adaptif dalam merespon perubahan yang terjadi," kata Handojo, pekan lalu. 

Dalam kondisi ini, ia melihat tantangan dengan optimis terhadap kemampuan jaringan layanan serta teknologi digital untuk tetap memberikan solusi proteksi berstandar global kapanpun dan di manapun kepada nasabah.

Selama pandemi, perusahaan berupaya menghadirkan nilai lebih kepada nasabah  melalui perlindungan bagi mereka serta keluarga tercinta dan manfaat yang dapat memberikan ketenangan jiwa di masa yang tidak menentu ini. 

Baca Juga: AXA Mandiri luncurkan asuransi Mandiri Secure Wealth

AXA Mandiri telah membayarkan klaim dan manfaat senilai Rp 4,8 triliun sepanjang tahun 2020. Melalui nilai klaim dan manfaat yang menjadi wujud komitmen AXA Mandiri dalam memberikan manfaat perlindungan asuransi ini.

"Kami harap hal ini dapat meringankan beban finansial dan membantu nasabah dalam mencapai tujuan keuangan mereka," terangnya. 

Data analitik menjadi dasar dalam pengembangan solusi perlindungan dan segmentasi nasabah, sehingga AXA Mandiri dapat menyediakan solusi perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah kepada lebih dari 1 juta pemegang polis kami. 

Di samping itu, percepatan transformasi digital juga menjadi pendorong kinerja positif tersebut. Pemanfaatan teknologi digital terbukti dapat meningkatkan kualitas pelayanan, produktivitas Financial Advisor kami, dan efektivitas dalam menjalankan bisnis. 

"Yang tak kalah pentingnya, teknologi digital memberikan kemudahan kepada para nasabah untuk selalu terhubung dan mendapatkan pelayanan dari AXA Mandiri”, ujarnya.

Selain itu, transformasi bisnis yang dilakukan AXA Mandiri menghasilkan beberapa pencapaian lainnya, yaitu total aset tercatat naik 15% menjadi Rp 37,6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp32,75 triliun. Total ekuitas AXA Mandiri tercatat tumbuh 3% menjadi Rp2,99 triliun dan laba bersih tercatat lebih dari Rp 1 triliun.

Transformasi bisnis AXA Mandiri sepanjang 2020 dilakukan secara menyeluruh, termasuk peningkatan kualitas tenaga pemasar. Berbagai program pelatihan dan pembekalan pengetahuan menyeluruh mengenai produk, serta izin keagenan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) juga diberikan kepada para Financial Advisor untuk membangun kapabilitas dalam keseharian mereka melayani nasabah.

Baca Juga: Ekspansif di Tengah Pandemi, Bank Mandiri Group Dorong Optimisme dalam Kehati-hatian

Sebagai salah satu anak usaha Bank Mandiri, perusahaan berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah dengan menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG) secara ketat pada seluruh aspek pengelolaan bisnis mulai dari pemasaran produk, pengelolaan dana nasabah hingga pembayaran klaim. 

Sepanjang tahun 2020, AXA Mandiri semakin memantapkan strategi dengan berfokus pada perlindungan jiwa dan kesehatan dengan menghadirkan beragam solusi perlindungan, diantaranya adalah Asuransi Mandiri Legacy Plan untuk tujuan keuangan jangka panjang dan Asuransi Mandiri International Medical Care. 

Selanjutnya: Sejumlah bank masih berhasil mengerek kenaikan kontribusi laba dari anak usaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×