Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bandara Juanda Surabaya naik ke peringkat 5 dalam daftar bandara favorit sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia, menggeser posisi bandara Kualanamu di Sumatera Utara. Selama tahun 2015, bandara tersebut disinggahi 200,851 orang wisman.
Padahal selama periode 2010-2014, bandara Juanda konsisten berada di urutan ke-6.
Naiknya posisi Juanda tersebut lebih dipengaruhi oleh anjloknya wisman yang masuk ke Indonesia melalui bandara Kualanamu. Dimana wisman yang datang lewat bandara Kualanamu tahun lalu anjlok cukup dalam yakni 15,72% dari 234,724 orang menjadi 197,818 orang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan wisman yang masuk dari Juanda dalam dua tahun terakhir sejatinya juga mengalami penurunan. Namun penurunan tersebut tidak sedalam penurunan di bandara Kualanamu.
Tahun 2015, Bandara Juanda dilewati 200,851 turis asing, turun 7,52% dari tahun 2014 yang mencapai 217,193 orang. Sedangkan pencapaian tahun 2014 turun 3,49% dari tahun sebelumnya.
Dengan rencana pembenahan dan pengembangan yang dilakukan bandara Juanda di tahun 2016 ini, bukan tidak mungkin jumlah wisman melalui bandara ini akan kembali naik. Tahun ini, Juanda akan diperluas dengan pembangunan terminal III, penambahan dua runway hingga integrasi dengan kawasan bisnis, perdagangan serta pergudangan.
Secara umum, lima besar bandara Indonesia yang menjadi favorit wisman tahun 2015 lalu antara lain Ngurah Rai (Bali), Soekarno-Hatta (Jakarta-Tangerang), Hang Nadim (Bali), Tanjung Uban (Kepulauan Riau) dan Juanda (Surabaya).
Jika ditarik selama 5 tahun terakhir, maka Ngurah Rai kembali mencatatkan sebagai jawara, dalam hal pertumbuhan wisman yakni 40,71%. Diikuti oleh Hang Nadim (33,08%), Soekarno Hatta (19,21%) dan Juanda (8,09%). Tanjung Uban sendiri turun 9,88%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
