kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berikut katalis positif yang memperkokoh IHSG hari ini menurut analis


Kamis, 10 Januari 2019 / 19:33 WIB
Berikut katalis positif yang memperkokoh IHSG hari ini menurut analis


Reporter: Aldo Fernando | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan tren positif hari ini. IHSG menguat 56,48 poin atau sebesar 0,90% ke level 6.328,71 pada perdagangan Kamis (10/1).

Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, rangkaian sentimen dan katalis positif dari ekonomi domestik yang lebih kuat membuat IHSG kuat melawan arus tren pelemahan di bursa Asia pada perdagangan hari ini. Sebagai informasi, Indeks Nikkei melemah (-1,29%), dan Shanghai ditutup melemah (-0,19%) dan KOSPI bergerak terkonsolidasi (-0.07%).

Sentimen dan katalis positif tersebut di antaranya, strategi pemerintah mengenai pengurangan kepemilikan asing pada obligasi ritel Indonesia membawa dampak yang cukup signifikan terhadap kekuatan rupiah karena mengurangi ketergantungan dana asing untuk menjembatani kesenjangan defisit anggaran.

"Selain itu, LPS memperkirakan pertumbuhan pinjaman akan tumbuh tetap berada di kisaran 10%, meskipun akan terdapat perlambatan pertumbuhan kredit di kuartal I-2019. Ini karena investor mengambil langkah aman menjelang pemilihan presiden," jelas Lanjar, Kamis (10/1).

Menurut Lanjar, pelaku pasar masih menunggu detil konkret dari hasil negosisasi perdagangan AS-China."Sentimen selanjutnya, di akhir pekan. Trader akan berhati-hati menjelang rilis data tingkat inflasi di AS sebagai indikator sikap the Fed dalam kebijakan moneter dimana jika terdapat inflasi yang lebih cepat akan memangkas optimisasi sikap dovish pada suku bunga," jelasnya.

Secara teknikal, pergerakan IHSG berhasil rebound pada level support MA5 di kisaran 6285 dan kembali menguat menuji upper bollinger bands dan resistance 6355. "Meskipun demikian Indikator Stochastic masih bergerak cenderung negatif dengan Indikator RSI yang memberikan signal level saat ini cukup tinggi berada pada area overbought," terang Lanjar.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji berpendapat, menguatnya IHSG hari ini disumbang dari sentimen secara domestik dan eksternal.

Secara domestik, faktor yang memengaruhi kenaikan IHSG adalah meningkatnya cadangan devisa RI per Desember menjadi Rp 120,7 miliar dolar AS."Selain itu, data penjualan retail (year on year) per November meningkat 3,4% dari 2,9%," jelasnya dalam hasil analisis mengenai IHSG, Kamis (10/1).

Secara eksternal, faktor yang memengaruhi penguatan IHSG hari ini adalah optimisme para pelaku pasar bahwa negosiasi perdagangan bilateral antara AS dengan Tiongkok sudah menghasilkan kesepakatan yang komprehensif. "Hal ini diharapkan mampu mereda sentimen negatif berupa perang dagang diantara kedua negara adidaya ekonomi tersebut," ujar Nafan.

Faktor eksternal lainnya berasal dari FOMC (Federal Open Market Committee) Meeting Minutes. "Hasil rapat dari FOMC Meeting Minutes menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan FOMC dapat menahan laju kenaikan suku bunga di masa depan. Hal inilah memberikan efek dovish bagi dolar AS sehingga membuat kinerja rupiah terapresiasi," terang Nafan.

Untuk perdagangan Jumat (11/1), Lanjar memperkirakan IHSG masih akan rentan tekanan dengan support-resistance di level 6.285 - 6.355. 

Sementara Nafan Aji memprediksi IHSG akan cenderung bullish dengan support-resistance di level 6248,44 - 6368,85 untuk perdagangan besok (11/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×