kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI percepat penyaluran bansos PKH dan sembako Rp 16,51 triliun, ini strateginya


Senin, 26 Juli 2021 / 11:26 WIB
BNI percepat penyaluran bansos PKH dan sembako Rp 16,51 triliun, ini strateginya
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan atm salah satu bank Himbara di Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/07/2021


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah memulai penyaluran berbagai Bantuan Sosial atau Bansos agar diterima masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia lebih awal. BNI kini tengah berupaya mempercepat pencairan penyaluran bansos tersebut di tengah pandemi. 

Kementerian Sosial RI telah menugaskan BNI untuk menyalurkan Program Sembako kepada 5,7 Juta KPM dengan total dana sebesar Rp 9,46 triliun. BNI juga ditugaskan untuk menyalurkan Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 4,1 juta KPM dengan total dana sebesar Rp 7,05 triliun. KPM penerima bantuan tersebut tersebar di 108 kota dan kabupaten. 

”Saat ini semua dana tersebut langsung disalurkan kepada rekening & wallet (dompet virtual) KPM sesuai peruntukannya,” ujar Direktur Utama BNI Royke Tumilaar di Jakarta, Senin (26/7).

BNI melakukan upaya percepatan dengan berbagai cara, di antaranya memberikan informasi kepada KPM untuk segera mencairkan seluruh Bansos yang telah diterima, yaitu untuk Program sembako atau BPNT dalam 3 (tiga) tahap sekaligus mulai dari Tahap VII, VIII dan hingga IX. Selain itu disalurkan juga Bansos PKH satu tahap.

Baca Juga: Salurkan bansos beras di 15 provinsi, Bulog gandeng DNR Corporation

Upaya lainnya adalah mengingatkan e-Warong atau Agen46 penyalur Bansos untuk memastikan stok sembako telah tersedia dengan harga wajar, memastikan kesiapan mesin EDC pada e-warong atau Agen46. Juga memastikan ATM BNI di seluruh Indonesia bisa beroperasi 24 Jam dengan stok uang yang selalu terjaga, serta mengingatkan untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (5M) saat petugas BNI atau KPM bertransaksi di e-Warong atau Agen46 maupun di ATM.

Royke menambahkan, BNI telah menyiapkan lebih dari 51.000 Agen46 penyalur Bansos dan  lebih dari 17 Ribu mesin ATM yang bisa digunakan sebagai tempat transaksi Bansos oleh KPM. 

”Kami menghimbau kepada seluruh KPM Penerima Bansos untuk segera mencairkan semua Bansos yang sudah masuk rekening atau wallet masing masing, baik Program Sembako yang sudah masuk dalam 3 (tiga) tahap dan atau Bansos PKH yang sudah masuk satu tahap. Baik di e-warong, Agen46, maupun ATM BNI yang tersebar di seluruh Indonesia,” tambah Royke.

Selanjutnya: Alasan Buyback Saham BNI di Tengah Wacana Rights Issue

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×