kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPKH berniat masuk jadi pemegang saham Muamalat, ini kata ekonom dan DPR


Selasa, 26 Oktober 2021 / 19:33 WIB
BPKH berniat masuk jadi pemegang saham Muamalat, ini kata ekonom dan DPR
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah generasi milenial di Bank Muamalat ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) berinvestasi sebagai pemegang saham Bank Muamalat dinilai wajar. 

Anggota Komisi VIII DPR Bukhori menyatakan rencana itu merupakan kewenangan BPKH.

“Namun tetap memperhatikan kehati-hatianan dan menghasilkan manfaat yang besar serta ada jaminan keselamatan dana tersebut aman,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Selasa (26/10). 

Ekonom dan Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menilai langkah tersebut tidak ada salahnya. Ia yakin pengurus BPKH pasti sangat paham aturan main yang ada. Termasuk, bila memutuskan akan investasi sebagai pemegang saham Bank Muamalat. 

“Menjadi pemegang saham kan sama saja dengan keputusan untuk investasi misalnya menjadi pemilik hotel di Mekkah dan Madinah. Sepanjang investasi itu tidak melanggar syariah dan juga menguntungkan Saya kira tidak masalah,” jelasnya kepada Kontan.co.id. 

Baca Juga: Dikabarkan akan menjadi investor di Bank Muamalat, begini kata BPKH

Apalagi bila investasi tersebut bisa membantu kelancaran keberangkatan Haji. Ia menyebut, masuknya BPKH, akan membuka peluang Bank Muamalat untuk bangkit. 

“Kita tentunya tahu potensi bank muamalat cukup besar. Dukungan BPKH dan manajemen baru yang lebih profesional bank muamalat bisa bangkit kembali,” paparnya.

BPKH juga bisa mengoptimalkan Bank Muamalat ke ekosistem Haji. Sehingga akan saling menguntungkan.

Rencananya, BPKH akan melakukan investasi dalam dua bentuk. Yakni investasi tier 1 melalui penambahan saham dan investasi tier 2 dalam bentuk subdebt atau obligasi subordinasi. Rencananya, nilai investasi tier 1 senilai Rp 1 triliun dan investasi tier 2 senilai Rp 2 triliun. “

“Itu masih dalam kajian,” ujar Kepala BPKH Anggito Abimanyu.

Bank Muamalat terus berupaya mempercantik diri dengan memperbaiki aset berkualitas rendah. Oleh sebab itu, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) melakukan pengelolaan aset berkualitas rendah milik Bank Muamalat.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2020, total pembiayaan Bank Muamalat senilai Rp 29 triliun dengan porsi NPF net sebesar 3,95%. Jika dinominalkan pembiayaan bermasalah itu sekitar Rp 1,14 triliun.

Adapun pembiayaan Bank Muamalat masih terkontraksi 3,44% year on year (yoy) dari Rp 29,07 triliun menjadi Rp 28,07 triliun per Juni 2021. Sedangkan aset mampu tumbuh 6,11% yoy dari Rp 48,65 triliun menjadi Rp 51,62 triliun. 

Kendati demikian, Bank Muamalat masih mampu mempertahankan laba bersih yang hanya turun tipis dari Rp 4,94 miliar di Juni 2020, menjadi Rp 4,90 miliar per Juni 2021. Adapun rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio Bank Muamalat naik dari 12,13% pada paruh pertama 2020 menjadi 15,12% di semester 1-2021.

Selanjutnya: BPKH lakukan kajian untuk menjadi investor Bank Muamalat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×