kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di depan ASN dan pensiunan, Jokowi berbagi tips memulai usaha


Rabu, 16 Januari 2019 / 15:19 WIB
Di depan ASN dan pensiunan, Jokowi berbagi tips memulai usaha


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, Rabu (16/1) sebanyak 5 ribu pegawai negeri (ASN) dan pensiunan menghadiri acara program wirausaha dan pensiunan di Sentul International Convention Center. Acara PT Taspen ini dihadiri beberapa pejabat kementerian seperti Kementerian BUMN, dan Presiden Joko Widodo.

Dalam sambutannya, presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan pentingnya pegawai negeri dan pensiuan untuk memulai usaha sebelum mereka masuk masa pensiun. “Namun beberapa pegawai negeri dan pensiunan masih takut untuk memulai usaha,” kata Jokowi.

Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan tips dan trik bagaimana pegawai negeri dan pensiunan bisa memulai usaha. Pertama menurut Jokowi, ASN bisa memilih usaha yang dekat dengan keseharian sehari-hari.

Seperti Jokowi memberikan contoh, jika ASN yang ada di Kementerian Kelautan dan Perikanan bisa memulai usaha terkait dengan perikanan. Diharapkan ASN bisa memilih bidang yang dekat dengan kesehariannya.

Kedua, Jokowi menjelaskan ASN dan pensiunan bisa memilih usaha yang mempunyai risiko rendah. Jika bisa Jokowi menjelaskan, ASN bisa memilih usaha yang asetnya bisa mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.

Sebagai contoh, Jokowi menjelaskan, usaha yang memiliki risiko rendah ini salah satunya adalah bisnis kos-kosan.

Tips ketiga, menurut Jokowi pengusaha pemula bisa memilih partner yang cocok sebelum memulai usaha. Jangan sampai nantinya partner yang dipilih ini bisa menimbulkan masalah secara hukum dikemudian hari.

Strategi mencari partner untuk memulai usaha ini juga dilakukan oleh kedua anak Jokowi yang mempunyai usaha yaitu pisang goreng dan martabak. Secara umum Jokowi bilang potensi pengembangan bisnis dan wirausaha di Indonesia masih cukup besar.

Hal ini karena sekarang jumlah penduduk di Indonesia sudah mencapai 260 juta. Artinya pasar konsumsi di dalam negeri masih cukup besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×