kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Didominasi ritel, pendanaan Akseleran tumbuh 35%


Senin, 18 Januari 2021 / 10:24 WIB
Didominasi ritel, pendanaan Akseleran tumbuh 35%
ILUSTRASI. aplikasi?fintech financial technology teknologi finansial tekfin Akseleran


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pandemi, pendanaan Akseleran terus mencatatkan pertumbuhan. Hingga akhir 2020, pendanaan Akseleran tumbuh 35% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendanaan tersebut berasal dari pemberian pinjaman (lender) baik ritel maupun institusi.

"Berasal dari 150 ribu lebih lender retail yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Kami juga didukung oleh lebih dari 10 lender institusi yang berkontribusi 20% dari total penyaluran pinjaman usaha Akseleran secara kumulatif," kata CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan dalam keterangan resmi, Senin (18/1).

Dengan realisasi itu, pihak optimistis bisa terus mendukung pertumbuhan bisnis UMKM di seluruh Indonesia. Sekaligus memberikan ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mengembangkan dananya secara online mulai dari 100 ribu dengan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran.

Pertumbuhan pendanaan itu juga sejalan dengan penyaluran pinjaman usaha. Akseleran berhasil menyalurkan total pembiayaan usaha sebesar Rp Rp 960 miliar hingga Desember 2020 atau tumbuh 35% yoy.

Baca Juga: Akseleran catat 0,05% total pinjaman yang direstrukturisasi karena terdampak Covid-19

Secara kumulatif, Akseleran telah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp1,85 triliun dengan total rasio kredit bermasalah atau NPL berada di level 0,18% hingga 31 Desember 2020. Performa perusahaan terus meningkat meski hadapi pandemi Covid-19.

Padahal, performa Akseleran tahun lalu sempat turun 12% di kuartal kedua akibat Covid-19. Rata - rata penurunan banyak terjadi di bulan April dan Mei di kisaran angka 30% hingga 39%.

Namun kembali naik pada Juni hingga Desember 2020 karena penyaluran pinjaman pada November 2020 sudah mencapai lebih dari Rp 120 miliar per bulan, naik lebih dari 50% dari penyaluran sebelum Covid-19 di bulan Januari 2020 sebesar Rp 80 miliar.

“Sepanjang 2020, Akseleran mampu mencatat tiga kali rekor penyaluran pinjaman usaha secara beruntun, yakni di September Rp 105 miliar, Oktober Rp115 miliar dan tertinggi terjadi di November Rp 120 miliar," lanjutnya.

Bahkan, Desember mengalami kenaikan hingga 60% yoy. Selama tiga tahun, Akseleran telah melayani sekitar 2.500 para pelaku UMKM yang tersebar di 23 provinsi atau menyerap 50% dari total jumlah provinsi yang ada saat ini.

Sebanyak 12 provinsi berkontribusi besar terhadap penyaluran Akseleran seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Tenggara, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, dan Maluku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×