kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Distributor Nike Indonesia menawarkan harga IPO Rp 250–Rp 300 per saham


Senin, 19 November 2018 / 15:49 WIB
Distributor Nike Indonesia menawarkan harga IPO Rp 250–Rp 300 per saham
ILUSTRASI. Gerai Fashion Retail Manzone


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA PT Mega Perintis Tbk akan segera menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 230 juta saham, dengan harga penawaran Rp 250–Rp 300 per saham.

Dengan demikian melalui hajatan tersebut, calon emiten baru ini akan membidik dana segar sebesar Rp 57,50 miliar–Rp 69 miliar. Perusahaan ritel fesyen dan aksesoris pria ini menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek.

Direktur Lotus Andalan Sekuritas Wientaro Prasteyo menyebutkan, Mega Perintis akan menggunakan sekitar 43% dana IPO untuk penambahan modal kerja, 31% akan digunakan untuk pengembangan usaha melalui penambahan jumlah outlet atau gerai baru dan sisanya 25% untuk pengembalian fasilitas short term loan (STL) dari salah satu institusi perbankan.”Nantinya, Mega Perintis juga mengalokasikan sebanyak-banyaknya sebesar 10% untuk karyawan melalui program employee stock allocation guna meningkatkan rasa kepemilikan terhadap perusahaan,” kata Wientaro, Senin (19/11).

Masa penawaran umum akan dilakukan pada tanggal 4–6 Desember, sementara pencatatan di Bursa Efek Indonesia akan dilakukan pada 12 Desember 2018. Dalam IPO ini, Mega Perintis ini menggunakan laporan keuangan semester I 2018.

Hingga Juni 2018, penjualan perusahaan ini mencapai Rp 254,91 miliar dengan laba bersih Rp 29,03 miliiar. Pendapatan semester I tahun ini tumbuh 14,11% daripada semester pertama tahun lalu Rp 223,39 miliar. Sedangkan laba bersih semester pertama tahun lalu sebesar Rp 24,85 miliar.

Adapun proyeksi penjualan pada akhir tahun ini sebesar Rp 444 miliar dengan proyeksi laba Rp 35 miliar. Tahun lalu, Mega Perintis meraup pendapatan Rp 397,67 miliar dengan laba bersih Rp 30,61 miliar.

Afat Adinata Nur Salim, Direktur Utama Mega Perintis mengatakan, kinerja Mega Perintis hingga Juni 2018 masih mencatatkan pertumbuhan secara berkisanambungan.

Sebagai informasi saja, perusahaan yang mengawali bisnis pada tahun 1999 di bidang garmen ini memiliki tiga lini, yakni perdagangan ritel melalui Mega Perintis dan PT Mitrelindo Global, garmen melalui PT Mega Purra Garment dan perdagangan melalui PT Mitra Perintis Merdeka. Merek-merek perusahaan ini antara lain, Manzone, Men’s Top serta distributor Nike Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×