kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten Lippo Group mayoritas menghijau, ini rekomendasi saham analis


Kamis, 11 Juli 2019 / 22:13 WIB
Emiten Lippo Group mayoritas menghijau, ini rekomendasi saham analis


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sepanjang tahun 2019, harga saham emiten-emiten yang berada dalam naungan Lippo Group mayoritas menghijau. 

Kenaikan paling tinggi terjadi pada PT Multipolar Tbk (MLPL), yakni 52,7% ke level Rp 113 per saham hingga perdagangan Kamis (11/7). Kenaikan tertinggi kedua adalah PT Siloam Hospital International Tbk (SILO) sebesar 47,63% ke Rp 5.300 dan PT First Media Tbk (KBLV) 37,14% menjadi Rp 440.

Meskipun begitu, dua dari sebelas emiten dalam Lippo Group mencatatkan penurunan. Mereka adalah PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang turun 41,61% secara year to date (ytd) ke Rp 3.270 dan PT Bank Nationalnobu Tbk. Harga saham emiten dengan kode NOBU ini turun 8,5% ytd ke level Rp 915.

Menurut Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony, saham LPPF turun signifikan karena banyak gerai Matahari yang tutup akibat bersaing dengan toko online. 

“Ditambah penurunan dari pendapatan sehingga sahamnya turun sangat dalam dua tahun terakhir,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (11/7).

Sementara itu, menghijaunya mayoritas saham Lippo Group disebabkan oleh harga-harga saham grup ini yang sudah sangat murah. 

Ia mencontohkan, harga saham MLPL pernah mencapai Rp 800 dan SILO pernah di level Rp 13.000. Dengan valuasi yang sangat murah ini, saham-saham Lippo Group menarik bagi investor.

Ke depanny, menurut Chris, saham-saham Lippo Group cukup menjanjikan. Alasannya, perusahaan ini mulai masuk ke bisnis teknologi digital lewat platform pembayaran OVO. Lippo Group juga berinovasi dengan mengembangkan platform belanja online mataharimall.com.

“Pembangunan mal, apartemen, serta perumahan yang dibantu oleh regulasi pemerintah di sektor properti juga menjanjikan untuk sektor properti Lippo Group,” kata dia.

Ditambah lagi, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) baru saja meraup dana segar dari rights issue yang masing-masing sekitar Rp 11,2 triliun dan Rp 2,9 triliun.

Oleh karena itu, Chris merekomendasikan saham-saham yang berpotensi menguat. Mereka adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dengan target harga jangka panjang Rp 280, LPPF Rp 4.000.

Lalu, LPKR Rp 350, LPCK Rp 2.400, dan SILO Rp 7.000. Per Kamis (11/7), harga saham MPPA berada di level Rp 228, LPPF Rp 3.270, LPKR Rp 286, LPCK Rp 1.805, dan SILO RP 5.300

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×