kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,31   1,67   0.18%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FWD Financial Services jadi pemegang saham, BRI Life kembangkan sektor digital


Selasa, 26 Oktober 2021 / 15:45 WIB
FWD Financial Services jadi pemegang saham, BRI Life kembangkan sektor digital
ILUSTRASI. Aplikasi MyLife dari asuransi BRIlife. FWD Financial Services jadi pemegang saham, BRI Life kembangkan sektor digital


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Masuknya FWD Financial Services Pte. Ltd menjadi pemegang saham PT Asuransi BRI Life (BRI Life) turut membantu fokus perusahaan saat ini untuk melakukan percepatan sektor digital. Seiring kondisi pandemi Covid-19 yang banyak merubah aktivitas ke arah digital.

Adapun, saat ini FWD memiliki saham di BRI Life sekitar 30%. Direktur Utama BRI Life, Iwan Pasila, mengatakan bahwa dalam hal ini saham yang dibeli FWD merupakan saham baru sehingga tidak mengambil alih kepemilikan saham lain.

“Dalam kondisi seperti ini, maka saham Bank BRI dan YKP secara jumlahnya tidak berkurang tapi proporsinya berkurang, jadinya BRI dari memiliki 91% kini menjadi 64% kemudian FWD pegang 30% dan sisanya hampir 7% itu dipegang YKP,” ujar Iwan dalam acara Media Gathering, Selasa (26/10).

Iwan juga menjelaskan bahwa jumlah kepemilikan saham dari FWD tidak akan berhenti di sini. Dalam beberapa tahun ke depan, BRI Life masih akan mengeluarkan saham baru sehingga kepemilikan saham FWD masih akan bertambah.

Baca Juga: Pandemi belum usai, klaim tebus polis asuransi jiwa masih terus meningkat

Jika sesuai dengan rencana, susunan pemegang saham BRI Life di tahun 2024 antara lain menjadi 51% saham dipegang oleh Bank BRI, kemudian FWD akan menjadi pemegang saham sebanyak 44%, dan sisanya hampir 6% saham akan dipegang oleh YKP.

Menurut Iwan, bergabungnya FWD ini memang menjadi strategi inisiatif dari Bank BRI untuk mengembangkan BRI Life terutama di sektor digital. Terlebih, FWD ini dikenal memiliki pengalaman dalam hal penetrasi di bagian IT dan digital.

“Kita berharap expertise digital dan expertise asuransi dari FWD itu bisa melengkapi hal-hal yang sudah dilakukan BRI Life,” imbuh Iwan.

Menurut Iwan, dengan adanya transformasi digital ini dampaknya masih cukup besar. Misalnya saja, ia menjelaskan terkait asuransi mikro di BRI Life yang pembeliannya menggunakan kanal digital setiap bulan rata-rata bisa mendapatkan satu juta polis dengan tiap nasabah bisa membeli lebih dari satu polis.

Sementara itu, saat ini BRI Life juga sedang mengadaptasi teknik-teknik digital yang diaplikasikan FWD. Salah satunya, teknologi AI yang bisa memilah segmentasi nasabah agar sesuai dengan produk yang dibeli.

Baca Juga: Klaim tebus polis asuransi jiwa masih terus meningkat di tengah pandemi




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×